131 Kepala Sekolah di Madiun Jalani Rapid Test, Ini Hasilnya

Madiunpos.com, MADIUN -- Sebanyak 131 kepala sekolah SD dan SMP negeri di Kota Madiun tepah menjalani rapid test pada Rabu (10/6/2020). Hasilnya, seluruh kepala sekolah tersebut non-reaktif.

Wali Kota Madiun, Maidi, mengatakan ada 131 kepala sekolah di tingkat SD dan SMP negeri yang telah menjalani rapid test. Rapid test massal ini dilakukan untuk menyambut new normal dan sekaligus penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2020.

Dia menuturkan rapid test ini rencananya tidak terbatas pada kepala sekolah saja. Tetapi nantinya juga akan menyasar seluruh guru yang ada di Kota Madiun. Sehingga sebelum sekolah masuk, semua tenaga pendidik sudah menjalani rapid test.

Sosok Mbah Sukir, Puluhan Tahun Menyelam Bantu Evakuasi Jenazah Orang Tenggelam

"Dua pekan sebelum masuk sekolah, kami siapkan tiga Puskesmas untuk menggelar rapid test bagi semua guru. Kalau ada guru yang tidak mengikuti rapid test, tidak bisa," kata dia, Kamis (11/6/2020).

Bukan hanya tenaga pendidikan saja yang menjalani rapid test, lanjut Maidi, tetapi para pegawai yang bekerja di kantor pelayanan lainnya juga akan menjalani rapid test. Hal ini sebagai langkah pemerintah kota dalam menyambut new normal. Supaya masyarakat juga tidak perlu khawatir saat sedang mengurus sesuatu di kantor pemerintahan.

Mengenai kapan sekolah dibuka, kata Maidi, pihaknya masih menunggu kebijakan dari pemerintah pusat.

1.320 Rumah Tidak Layak Huni di Ponorogo Mulai Diperbaiki Juni Ini

"Saya berharap Kota Madiun yang berstatus sebagai zona kuning dengan jumlah pasien positif Covid-19 cukup sedikit ini dapat terus dipertahankan. New normal bukan berarti bebas. Justru kita harus lebih waspada," kata dia.