Kategori: News

17 Kali Selama Agustus Listrik di Ponorogo Padam karena Layang-Layang

Madiunpos.com, PONOROGO - Musim angin beberapa bulan ini banyak dimanfaatkan warga Ponorogo untuk menerbangkan layang-layang. PLN UP3 Ponorogo mencatat total selama Agustus ada 17 kali listrik padam akibat layang-layang.

Manajer Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan PLN UP3 Ponorogo Hery Subrata menjelaskan sejak Juni hingga Agustus 2020 total ada 21 TKP terkait permasalahan layang-layang. "Bahkan selama Agustus kemarin setiap minggu selalu ada permasalahan soal layangan," terang Hery saat ditemui di kantornya, Jl. Soekarno-Hatta, Sabtu (5/9/2020).

Hery menambahkan jika ada layangan yang tersangkut di jaringan listrik sebaiknya warga harus segera melapor ke PLN. Jangan sampai mengambil tindakan sendiri, sebab dikhawatirkan bahaya tersengat listrik.

Wow! Guru SMP di Ponorogo Ini Bikin Detektor Suhu Badan Otomatis

"Bahaya kalau layangan tersangkut kemudian aliran listrik tidak padam, bisa teraliri listrik. Sebaiknya langsung lapor biar petugas kami yang menangani," jelas Hery.

Salah satu contoh kejadian yang terjadi di depan Kantor Polsek Kota Ponorogo, Jl. Sawunggaling pada akhir Agustus lalu. Ekor layang-layang dari bahan aluminium foil tampak menggantung di kabel listrik. Akibatnya pasokan listrik di sekitar wilayah tersebut padam.

"Ada ekor layangan menggunakan aluminium foil dan di dalamnya ada kandungan alumunium, kemarin sempat padam," tutur Manager UP3 Ponorogo Redi Zusanto.

4 Wisatawan Asal Madiun Tergulung Ombak Pantai Parangtritis Yogyakarta, 1 Hilang

Redi menambahkan lebih bahaya jika layang-layang terkena jaringan menengah atau jaringan tegangan tinggi akan berdampak meluas. "Akibat layangan, korsleting listrik dan kemudian terbakar dan menyebabkan listrik padam," terang Redi.

 

Berdampak Luas

Redi pun mengimbau kepada masyarakat agar bermain layangan di lapangan serta jauh dari instalasi listrik baik gardu Induk, jalur Sutet/SUTT atau Jaringan distribusi (pinggir jalan). Alasannya kalau terkena instalasi listrik khususnya GI dan SUTT akan berdampak luas bahkan satu kabupaten bisa padam.

Selain itu, layangan jangan dibiarkan terbang tanpa pengawasan. Sebab, jika tidak diawasi, layang-layang bisa putus dan terbang bebas serta bisa membahayakan.

Stres Ternyata Juga Bisa Bikin Perut Buncit, Kok Bisa?

"Layangan hias kalau malam hendaknya diturunkan, kalau dibiarkan saja risiko turun sendiri tidak termonitor, bisa saja jatuh di instalasi jaringan listrik. Mari kita jaga fasilitas umum demi kenyamanan dan keamanan bersama," tandas Redi.

Haryono Wahyudiyanto

Dipublikasikan oleh
Haryono Wahyudiyanto

Berita Terkini

Tring! Permudah Akses Investasi Emas: Registrasi Cepat, Buka Akun dalam Hitungan Menit

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian meluncurkan apps terbarunya, Tring!. Dirancang dengan fokus pada kecepatan dan… Read More

21 jam ago

Integrasikan Pengalaman Pelanggan dan Karyawan, PT Pegadaian Raih Indonesia Best CX-EX Strategy Award 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali meraih penghargaan bergengsi “Indonesia Best CX-EX Strategy Award 2025”. Penghargaan… Read More

2 hari ago

Rayakan HUT ke-2, Norma Aesthetic Clinic Madiun Tawarkan Diskon hingga 90 Persen

Madiunpos.com, MADIUN – Norma Aesthetic Clinic Madiun (NACM) merayakan hari jadinya yang ke-2 dengan menggelar… Read More

5 hari ago

Perkuat Integritas dan Inovasi Hukum, Divisi Legal PT Pegadaian Raih Penghargaan Indonesia’s In-House Counsel Awards 2025

Madiunpos.com, NUSA DUA-PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di bidang tata kelola dan hukum, dengan… Read More

7 hari ago

Pegadaian Luncurkan Super Apps Tring!, Integrasikan Ekosistem Emas dan Keuangan Digital

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menandai babak baru transformasi digitalnya dengan meluncurkan super apps terbaru,… Read More

1 minggu ago

Juara Microsoft Excel World Championship Indonesia, Tim Pegadaian Siap Berlaga di E-Sport Edutainment Dunia

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menorehkan prestasi gemilang dengan menyabet seluruh gelar juara di Microsoft… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.