Kategori: News

2.959 Orang di Jatim Sudah Divaksin Corona, 115 Tak Lolos Screening

Madiunpos.com, SURABAYA - Proses vaksinasi di Jawa Timur sudah berjalan enam hari. Total ada 2.959 nama yang telah divaksin dan 115 nama batal divaksin.

"Sejauh ini ada 2.959 nama yang telah divaksin. Dari angka itu, semuanya mayoritas para nakes dan ada beberapa pejabat kemarin yang menjadi percontohan," ujar Jubir Satgas Covid-19 Jatim,  Makhyan Jibril, kepada detikcom, Selasa (19/1/2021).

Jibril menjelaskan ada 115 nama yang batal divaksin. Ke-115 nama ini sudah memasuki tahap akhir sebelum divaksin, namun tidak lolos screening.

Waspada! BMKG Sebut Potensi Gelombang Tinggi hingga 4 Meter di Jatim

"Jadi alasannya saat diberi 16 pertanyaan yang dijawab melalui online lewat sistem Kemenkes RI, mereka yang batal divaksin punya hipertensi, tensi tinggi, tekanan darah tinggi. Ada yang juga ternyata pernah terpapar Covid-19 hingga tidak dianjurkan vaksin," bebernya.

Selain itu, ada 185 nama yang saat ini masih ditunda proses vaksinasinya.

"Kalau ditunda, nama yang hendak divaksin ini misal punya diabetes, tapi masih bisa dikontrol. Dalam tahapan ini, vaksinasi biasanya ditunda, agar yang bersangkutan mengontrol diabetesnya. Bisa juga karena hipertensi, seperti contoh di Grahadi kemarin Dirut Rumkital ditunda vaksinasinya karena tekanan darahnya tinggi," terangnya.

Viral dan Bikin Heboh! Sejoli Mesum di Ranu Grati Pasuruan

 

Registrasi Ulang

Untuk tahap pertama vaksinasi di Jatim sendiri, lanjut Jibril, ada 187.611 sasaran nakes yang akan divaksin. Sejauh ini, 38.945 telah meregistrasi ulang dan menyetujui divaksin. Lalu ada 1.829 nama yang registrasi ulang menolak divaksin karena berbagai alasan.

"Jadi menolak registrasi ulang ini artinya, seseorang itu memang punya komorbid yang tidak dianjurkan untuk divaksin. Dari pada mereka registrasi ulang, saat di-screening ternyata tidak lolos atau batal divaksin. Seperti 115 nama yang batal divaksin. Jadi sudah ada pedomannya dari Kemenkes RI apa saja yang membuat seseorang tidak bisa divaksin, salah satunya komorbid mereka," ungkapnya.

Covid-19 Gejala Ringan, Begini Tips Tetap Aman Isolasi Mandiri di Rumah

Jibril menambahkan saat ini belum menemukan nakes yang menolak divaksin di luar alasan komorbid atau terpapar Covid-19.

"Belum ada kabar itu sejauh ini. Adanya batal vaksin karena tidak lolos screening, dan menolak registrasi karena memang punya komorbid atau sudah terpapar," pungkasnya.

Haryono Wahyudiyanto

Dipublikasikan oleh
Haryono Wahyudiyanto

Berita Terkini

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

3 hari ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

3 hari ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

1 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

2 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.