2 Guru dan 2 Pejabat Pemkot Madiun Diperiksa Terkait Korupsi Komputer
im Penyidik Unit Pidana Korupsi Polres Madiun Kota kembali memeriksa dua guru SMP dan dua pejabat Pemkot Madiun, Rabu (8/8/2018). Pemeriksaan ini terkait dugaan kasus korupsi komputer di Dinas Pendidikan Kota Madiun. Mereka diperiksa berjam-jam oleh tim penyidik.

<p dir="ltr"><strong>Madiunpos.com, MADIUN</strong> -- Tim Penyidik Unit Pidana Korupsi Polres Madiun Kota kembali memeriksa dua guru SMP dan dua pejabat Pemkot Madiun, Rabu (8/8/2018). Pemeriksaan ini terkait dugaan kasus korupsi komputer di Dinas Pendidikan Kota Madiun.</p><p dir="ltr">Pantauan <em>Madiunpos.com</em> di ruang penyidikan Polres Madiun Kota, Rabu siang, tim penyidik memeriksa dua guru dan dua pejabat Pemkot Madiun di ruang yang berbeda. Mereka <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180808/516/932747/laga-persinga-ngawi-dan-mpfc-tanpa-penonton" title="Laga Persinga Ngawi dan MPFC Tanpa Penonton">diperiksa berjam-jam</a> oleh tim penyidik.</p><p dir="ltr">Dua pejabat Pemkot Madiun yang diperiksa yaitu Kepala Bidang Anggaran Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun serta pejabat Dinas Pendidikan Kota Madiun.</p><p dir="ltr">Salah satu pejabat yang diperiksa penyidik, Kabid Anggaran BPKAD Kota Madiun, Satriyo, mengelak saat dimintai keterangan wartawan. Dia menyuruh wartawan untuk bertanya langsung terkait pemeriksaan kepada tim penyidik.</p><p dir="ltr">"Tanya langsung ke penyidik. Saya <em>gak</em> boleh. Saya ini kan masih dimintai keterangan," kata dia saat keluar dari <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180808/516/932638/1-calhaj-ngawi-wafat-saat-tidur-di-madinah-ini-identitasnya" title="1 Calhaj Ngawi Wafat Saat Tidur di Madinah, Ini Identitasnya">ruang pemeriksaan</a>.</p><p dir="ltr">Satriyo menyampaikan saat ini seluruh pemeriksaan diserahkan kepada pihak berwajib. Dia mengaku belum mengetahui pemeriksaannya terkait kasus apa.</p><p dir="ltr">Dua guru SMP yang baru selesai diperiksa penyidik juga bungkam dan enggan berbicara kepada wartawan. Keduanya yang terdiri atas seorang laki-laki dan perempuan langsung pergi meninggalkan Mapolres Madiun Kota.</p><p dir="ltr">Sedangkan pejabat Dinas Pendidikan Kota Madiun masih diperiksa hingga Rabu sore.</p><p dir="ltr">Sementara itu, Kasubbag Humas Polres Madiun Kota, AKP Ida Royani, membenarkan pemeriksaan yang dilakukan penyidik Unit Tipikor ini terkait kasus dugaan <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180807/516/932473/1-lrt-untuk-asian-games-belum-dikirim-ke-palembang" title="1 LRT untuk Asian Games Belum Dikirim ke Palembang">korupsi komputer</a> Dinas Pendidikan Kota Madiun.</p><p dir="ltr">Dia menuturkan saat ini proses penyidikan terkait kasus ini masih berjalan. "Benar, ini pemeriksaan kasus dugaan korupsi komputer," ujar Ida.</p><p dir="ltr">Dia menuturkan ada empat orang diperiksa penyidik. Dua orang berstatus sebagai guru SMP dan dua orang lainnya merupakan pejabat Pemkot Madiun.</p><p dir="ltr">Saat ditanya siapa identitas empat orang yang diperiksa itu, Ida justru bungkam. </p><p><strong>Silakan </strong><a href="http://madiun.solopos.com/"><strong>KLIK</strong></a><strong> dan </strong><a href="https://www.facebook.com/madiunpos/"><strong>LIKE</strong></a><strong> untuk lebih banyak berita Madiun Raya</strong></p>
Editor : Rohmah Ermawati
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.