300 Personel Berjaga Saat Perayaan Lebaran di Kota Madiun

Sebanyak 300 personel gabungan dikerahkan guna mengamankan kegiatan Lebaran warga di wilayah Kota Madiun. Mereka bertugas selama pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru tahun 2018 mulai 7 hingga 24 Juni 2018. Ratusan personel tersebut merupakan gabungan dari berbagai instansi terkait, seperti pemerintah daerah, meliputi Dinas Perhubungan dan Satpol PP, kemudian Polisi Militer dan TNI.

300 Personel Berjaga Saat Perayaan Lebaran di Kota Madiun Puluhan anggota Polres Madiun Kota melaksanakan Salat Gaib di Masjid Bhara Makota Jl. Pahlawan, Kota Madiun, Kamis (10/5/2018). (Madiunpos.com-Abdul Jalil)

<p><span><strong>Madiunpos.com, MADIUN</strong> -- Sebanyak 300 personel gabungan dikerahkan guna mengamankan kegiatan Lebaran warga di wilayah Kota Madiun. Mereka bertugas selama pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru tahun 2018 mulai 7 hingga 24 Juni 2018.</span></p><p>Kapolres Madiun Kota, AKBP Nasrun Pasaribu, mengatakan ratusan personel tersebut merupakan gabungan dari berbagai instansi terkait, <a title="Ruas Tol Wilangan-Kertosono Dibuka Fungsional bagi Pemudik" href="http://madiun.solopos.com/read/20180608/516/921187/ruas-tol-wilangan-kertosono-dibuka-fungsional-bagi-pemudik">seperti pemerintah daerah</a>, meliputi Dinas Perhubungan dan Satpol PP, kemudian Polisi Militer dan TNI.</p><p><span>"Ada sekitar 300 personel gabungan untuk pengamanan. Intinya, Kami siap mengamankan masyarakat Kota Madiun untuk berlebaran," ujar AKBP Nasrun Pasaribu,&nbsp;<span>Jumat (8/6/2018), di Madiun.</span></span></p><p>Kapolres Madiun Kota menjelaskan selain menyiagakan ratusan personel, pihaknya juga <a title="Yuk, Berburu Spot Foto Penuh Warna di Dam Jati Magetan " href="http://madiun.solopos.com/read/20180520/516/917344/yuk-berburu-spot-foto-penuh-warna-di-dam-jati-magetan">mendirikan lima pos</a> pengamanan dan dua pos pelayanan selama Operasi Ketupat Semeru 2018 berlangsung.</p><p><span>Pos-pos tersebut didirikan di sejumlah titik atau lokasi yang dianggap rawan, baik rawan kemacetan lalu lintas hingga rawan tindak kriminalitas di pusat kegiatan ekonomi warga.</span></p><p><span>Di antaranya pos di jalan utama yakni di Jl. Pahlawan, pos depan pasar besar, pos di kawasan selatan Alun-alun Kota Madiun, Terminal Madiun, dan Stasiun Madiun.</span></p><p>Nasruun Pasaribu menambahkan terdapat empat kerawanan yang perlu diwaspadai bersama selama Operasi Ketupat Semeru 2018 berlangsung. Yakni terkait stabilitas pangan serta permasalahan kelancaran dan keselamatan<a title="Tarif Tol Ngawi-Wilangan Minimal Rp8.500 Maksimal Rp104.000" href="http://madiun.solopos.com/read/20180505/516/914496/tarif-tol-ngawi-wilangan-minimal-rp8.500-maksimal-rp104.000"> arus mudik dan balik</a>.</p><p>Selanjutnya, terkait permasalahan bencana alam dan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat, serta ancaman tindak pidana terorisme.</p><p>AKBP Nasrun juga mengimbau warga Kota Madiun untuk selalu waspada dengan lingkungan di sekitarnya. Jika ada orang asing ataupun hal yang mencurigakan, diminta untuk melapor ke Ketua RT setempat atau kantor polisi terdekat.</p><p><strong>Silakan&nbsp;</strong><a href="http://madiun.solopos.com/"><strong>KLIK</strong></a><strong>&nbsp;dan&nbsp;</strong><a href="https://www.facebook.com/madiunpos/"><strong>LIKE</strong></a><strong>&nbsp;untuk lebih banyak berita Madiun Raya</strong></p><p><span>&nbsp;</span></p>



Editor : Rohmah Ermawati

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.