Kategori: News

4 Kelurahan di Kota Madiun Masuk Zona Merah Banjir

BPBD Kota Madiun mewaspadai hujan deras hingga April.

Madiunpos.com, MADIUN -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Madiun menyatakan Kelurahan Rejomulyo, Kelun, Tawangrejo, dan Pilangbango merupakan zona merah banjir.

Sebab, keempat kelurahan itu merupakan daerah cekungan yang menjadi tempat tergenangnya air dari anak sungai Bengawan Madiun sebelum mengalir ke Sungai Bengawan Madiun.

"Sedangkan untuk wilayah perkotaan, banjir lebih disebabkan antrean air yang masuk ke saluran air. Sekarang statusnya masih siaga banjir," kata Kepala BPBD Kota Madiun Itok Rianto Legowo kepada wartawan di Madiun, Rabu (8/3/2017).

Sesuai prakiraan Badan Meteorologi, Metrologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), lanjut dia, hujan deras masih berpotensi terjadi sampai April 2017.

"Untuk itu, warga yang tinggal di sejumlah kelurahan yang rawan banjir kami minta bersiaga jika sewaktu-waktu hujan deras mengguyur Kota Madiun dengan durasi yang cukup lama," ungkap Itok.

Guna menghadapi banjir, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS). Apalagi jika mengingat penyebab genangan air di Kota Madiun pada awal Maret lalu dipicu karena tidak difungsikannya mesin pompa air milik BBWSBS yang ada di Kota Madiun.

"Kecilnya diameter gorong-gorong air di beberapa titik juga memengaruhi penyerapan air sehingga terjadi genangan selama beberapa jam. Jadi, gorong-gorong di sekitar jalan protokol juga perlu ditambah lebarnya," kata Itok.

Menurut dia, Pemkot Madiun memiliki delapan pompa air. Delapan pompa air tersebut di antaranya berada di Jalan Kaswari, Pancasila, Patihan, Sogaten, dan Pandan. Namun, kondisi satu pompa air di Jalan Pancasila mudah rusak karena bekas peninggalan zaman Belanda.

Hal lain yang tak kalah penting untuk diperhatikan oleh warga Kota Madiun adalah tidak membuang sampah sembarangan, terlebih di aliran air atau drainase. Sebab, banyak kasus genangan air terjadi akibat sistem saluran air tersumbat oleh sampah.

Data BPBD Kota Madiun mencatat, sebanyak 64 kepala keluarga (KK) terdampak banjir akibat genangan air selama beberapa jam pada awal Maret lalu. Di mana, sebanyak 37 KK di antaranya terdapat di Kecamatan Kartoharjo, 24 KK di Kecamatan Manguharjo, dan tiga KK di Kecamatan Taman.

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Rayakan HUT ke-2, Norma Aesthetic Clinic Madiun Tawarkan Diskon hingga 90 Persen

Madiunpos.com, MADIUN – Norma Aesthetic Clinic Madiun (NACM) merayakan hari jadinya yang ke-2 dengan menggelar… Read More

2 hari ago

Perkuat Integritas dan Inovasi Hukum, Divisi Legal PT Pegadaian Raih Penghargaan Indonesia’s In-House Counsel Awards 2025

Madiunpos.com, NUSA DUA-PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di bidang tata kelola dan hukum, dengan… Read More

4 hari ago

Pegadaian Luncurkan Super Apps Tring!, Integrasikan Ekosistem Emas dan Keuangan Digital

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menandai babak baru transformasi digitalnya dengan meluncurkan super apps terbaru,… Read More

5 hari ago

Juara Microsoft Excel World Championship Indonesia, Tim Pegadaian Siap Berlaga di E-Sport Edutainment Dunia

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menorehkan prestasi gemilang dengan menyabet seluruh gelar juara di Microsoft… Read More

1 minggu ago

Pegadaian Serahkan Hibah Sistem Teknologi Daur Ulang Air Hujan dan Air Wudu untuk Masjid Salman ITB

Madiunpos.com, BANDUNG — Komitmen Pegadaian terhadap lingkungan berkelanjutan di lingkungan kampus dan tempat ibadah semakin… Read More

2 minggu ago

Beri Layanan Sepenuh Hati, Contact Center Pegadaian Borong Penghargaan di Ajang ICCA 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di ajang Indonesia Contact Center Association… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.