Kategori: News

Alumni FEB Unipma Diminta Tak Hanya Fokus Cari Kerja, Tapi Juga Ciptakan Pekerjaan

Madiunpos.com, MADIUN -- Para alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas PGRI Madiun (Unipma) mengikuti pembekalan sebelum benar-benar lulus dari kampus, Kamis (11/11/2021). Untuk para alumnus FEB ini, ada dua pembicara yang dihadirkan untuk memberikan motivasi.

Kedua pembicara itu adalah Galih Ratih N. yang merupakan General Cashier Kawasan PT Indraco Suncity Festival Madiun dan Dinar Hana Sadriyantien Wahyuni, seorang dosen dan pengusaha sukses Jawa Timur.

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unipma, Aglis Andhita Hatmawan, mengatakan para alumni Unipma tidak boleh minder dan berkecil hati dengan lulusan perguruan tinggi lain saat bersaing di dunia kerja. Kemendikbud menobatkan Unipma berada di urutan 101 dari 4.500 perguruan tinggi di Indonesia. Selain itu, Unipma juga masuk dalam 100 top perguruan tinggi di Indonesia versi Webometric.

“Unipma itu cukup baik. Jadi klaian tidak pelru minder. Kalian semua selevel dengan perguruan tinggi terbaik se-Indonesia. Apalagi, di kampus ini, Anda diberi pembekalan dengan kearifan lokal, kemampuan untuk bekerja keras,” kata dia dalam acara secara virtual.

Bekali Alumni FKIP, Unipma Hadirkan Alumnus yang Sukses Lolos PPPK Sampai Pengusaha

Dengan bekal tersebut, kata dia, para alumni bisa berkiprah dan bersama-sama membersarkan nama Unipma. Pembekalan ini penting karena persaingan di dunia kerja saat ini memang semakin ketat dengan datangnya revolusi industri 4.0. Sebagaimana tenaga kerja akan diganti dengan mesin-mesin yang secara otomatis dan dikontrol secara digital.

Dinar Hana Sadriyantien Wahyuni, salah satu pembicara dalam pembekalan alumni FEB Unipma memberikan penjelasan terkait kewirausahaan, Kamis (11/11/2021). (Istimewa)

Di era yang serba digital ini, Aglis menyampaikan juga menyajikan peluang yang sangat lebar dan sangat menjanjikan bagi alumni. Namun, peluang ini memang perlu kejelian dan kesungguhan untuk menemukan peluang-peluang yang ada.

“Lulusan perguruan tinggi tidak hanya dituntut untuk memiliki IPK yang tinggi saja, tetapi juga dituntut untuk berkomunikasi dengan baik, mengelola emosi dengan baik, serta berinovasi dengan bekal keilmuan yang Anda milik,” kata salah satu lulusan FEB terbaik tahun 2017 itu.

Namun, dia menyampaikan tidak banyak lulusan perguruan tinggi yang punya nyali untuk berwirausaha. Padahal banyak yang sudah mencoba terjun di wirausaha ternyata banyak sekali yang berhasil.

“Saya berharap para lulusan tidak fokus pada mencari pekerjaan saja. Tetapi juga mencoba membuat sebuah peluang usaha yang nantinya meningkatkan taraf hidup,” katanya.

Bekali Alumni dengan Ilmu Kewirausahaan, Unipma Hadirkan Pengusaha Sukses

Dalam pembekalan itu, Galih Ratih N., menceritakan perjalanan kariernya di dunia kerja. Dia meniti karier di perusahaan real estate di Kota Madiun mulai 2017 sebagai staf bagian HRD. Kariernya pun moncer hingga ia diangkat menjadi General Affairs Kawasan Suncity Festival pada tahun 2019. Selanjutnya, pada awal 2021, Galih dipromosikan sebagai General Cashier Kawasan PT Indraco Suncity Festival Madiun.

“Basic saya kan di akuntansi. Saat saya kerja di HRD, saya bisa belajar tentang ilmu psikologi, humas, dan hukum. Karena saya harus bertemu dengan karyawan dengan beragam karakter,” kata dia.

Narasumber lain, Dinar Hana Sadriyantien Wahyuni, juga menceritakan perjalanan hidupnya yang berasal dari keluarga sederhana. Selanjutnya kuliah di Universitas Brawijaya. Setelah lulus, dia pun banyak melakukan kegiatan sosial dan membangun bisnis. Hana kemudian meraih beasiswa LPDP untuk jenjang S2 di ITS.

 

Ratusan Alumni Unipma Ikuti Pembekalan Selepas dari Kampus

Hana yang merupakan seorang pengajar dan pengusaha itu juga banyak bercerita bagaimana membangun usaha. Dia menggaris bawahi bahwa seorang pengusaha itu harus bisa menemukan solusi dari berbagai masalah yang dihadapi orang.

“Untuk mendapatkan ide bisnis, kita harus tanya balik ke diri kita sendiri. Di mana dan bagaimanan saat kita mengalami unhappiness saat melakukan kegiatan sehari-hari. Setiap keluhan atau unhappiness itu adalah ide bisnis baru,” jelas dia.

Usaha kita akan cepat sukses ketika itu merupakan solusi bagi permasalahan yang dihadapi banyak orang. Namun, solusi itu juga harus ada unsur inovasi. (ADV)

Abdul Jalil

Dipublikasikan oleh
Abdul Jalil

Berita Terkini

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

3 hari ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

3 hari ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

1 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

2 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.