Ratusan Alumni Unipma Ikuti Pembekalan Selepas dari Kampus

Ratusan alumni Universitas PGRI Madiun (Unipma) yang baru lulus mengikuti acara pembekalan alumni.

Ratusan Alumni Unipma Ikuti Pembekalan Selepas dari Kampus Rektor Unipma, Prof. Parji, memberikan penjelasan mengenai kegiatan pembekalan kepada ratusan alumni secara virtual, Senin (8/11/2021). (Istimewa)

    Madiunpos.com, MADIUN -- Ratusan alumni Universitas PGRI Madiun (Unipma) yang baru lulus mengikuti acara pembekalan alumni. Mereka akan mendapatkan berbagai pembekalan dalam berbagai bidang untuk menunjang kemampuan setelah lepas dari kampus.

    Acara Pembekalan Alumni Unipma ini berlangsung lima hari, Senin-Jumat (8-12/11/2021) secara virtual. Hari pertama pembekalan, ratusan alumni tersebut mendapatkan pembekalan mengenai persiapan dunia kerja, seperti mempersiapkan tes psikologi dan CV, tips lolos CPNS, dan tips lanjut studi.

    Rektor Unipma, Prof. Parji, mengatakan kampus memberikan pembekalan setiap akan melepas mahasiswa yang lulus. Pembekalan ini penting untuk menyongsong masa depan yang sesungguhnya. Masa depan sesungguhnya dalam konteks hari ini bisa dimaknai dengan mencari kerja atau terjun ke masyarakat serta menciptakan lapangan pekerjaan baru atau berwirausaha.

    “Tapi juga bisa dimaknai sebagai bagian tahapan untuk lanjut studi ke S-2 atau mungkin di bidang-bidang studi lain. Seperti ke pelatihan dan lainnya,” jelasnya.

    Madiun Masih Level 2 PPKM, Bupati Ungkap Sulitnya Menyuntik Vaksin Warga Lansia

    Menurut Parji, pembekalan bagi alumni ini sangat dibutuhkan supaya mereka tidak kaget dalam menghadapi situasi sosial masyarakat yang sesungguhnya. Dalam beberapa waktu terakhir kasus Covid-19 melandai, hal ini tentu memberikan peluang bagi para mahasiswa untuk mendapatkan pekerjaan. Namun, dia berpesan sesuai dengan visi lulusan Unipma adalah lulusan yang cakap berdaya saing memiliki kemampuan wirausaha.

    “Harapan saya kesempatan apapun yang bisa diperoleh dalam rangka untuk meniti kehidupan yang lebih baik itu tolong dimanfaatkan. Yang terpenting lulusan Unipma harus menjadi solution maker bukan menjadi problem maker. Jadi kita harus menjadi bagian dar solusi. Minimal untuk diri kita, keluarga, syukur-syukur bisa menciptakan peluang-peluang konstruktif untuk menambah nilai tambah kita,” terang rektor.

    Lebih lanjut, dia menyampaikan kesempatan untuk menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) juga terbuka lebar. Untuk itu, seluruh alumni bisa mempersiapkan diri dengan belajar berbagai instrumen-instrumen yang dibutuhkan dalam seleksi tersebut, seperti TWK, TPA, dan lainnya.

    “Semua harus dipersiapkan dengan baik. Intinya peluang itu sangat terbuka ketika kita mau bergerak dan ikhtiar,” kata Parji.

    Bantu Warga, Pemuda Madiun Buka Lapak Pakaian Bekas di Jl. Pahlawan

    Rektor mewanti-wanti kepada alumni supaya tidak memilih-milih pekerjaan dahulu. Asalkan pekerjaan itu terhormat bisa dilakukan.

    “Karena anak-anak Unipma sudah dididik untuk menjadi orang-orang yang siap tanggung jawab siap menghadapi tantangan-tantangan dunia kerja atau persoalan-persoalan di masyarakat. Ini penting kita tanamkan,” terangnya.

    Dia juga menegaskan seluruh alumni harus bangga menjadi bagian dari Unipma. Faktanya, saat ini Unipma menjadi salah satu universitas yang disegani, tidak hanya di kalangan perguruan tinggi swasta saja, tetapi juga di kalangan perguruan tinggi negeri.

    “Ini menjadi modal penting. Rasa percaya diri perlu dibangun. Alumni kita enggak kalah bersaing di dunia kerja maupun studi lanjut,” jelas rektor.

    Hari Pahlawan, KAI Bagikan 11.000 Tiket KA Gratis

    Salah satu narasumber dalam pembekalan itu, Ayu Budi Pratiwi, alumnus Unipma yang berhasil lolos sebagai CPNS sebagai Guru BK SMAN 01 Ngraho, Kabupaten Bojonegoro. Dalam pembekalan itu, Ayu menyampaikan tips untuk mempersiapkan diri saat ingin mendaftar CPNS. Pertama, harus mengecek berkas pribadi seperti KTP, akte kelahiran, kartu keluarga, dan ijazah. Kedua, update informasi CPNS, pendaftaran, kapan dimulai, syarat, formasi yang dibuka, dan lainnya. Ketiga, minta dukungan orang tua. Keempat, niat dan tekad serta mengetahui tugas dan tanggung jawab PNS.

    Menurut dia, ada dua hal yang membuat tidak lolos Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). Yaitu kurang persiapan. Menurutnya, untuk menghadapi SKB memang dibutuhkan persiapan yang cukup matang.

    “Lawan kita kan menjadi peserta terbaik. Jadi persiapan kita harus matang,” kata dia.

    Ayu menuturkan hal yang membuat tidak lolos SKB, khususnya di formasi tenaga pendidikan. Ketika lawan memiliki sertifikat pendidik atau serdik.

    “Kalau SKB, saat ada yang punya serdik. Itu kemungkinan besar akan lolos. Karena nilainya memang tinggi bagi yang punya serdik,” kata dia.

    Wali Kota Tegaskan Depan Plaza Madiun Steril Kendaraan Parkir

    Meski demikian, Ayu menyemangati para alumni untuk tidak berkecil hati. Menurutnya mempersiapkan diri sangat penting. Dia memberikan tips cara belajar untuk persiapan ikut tes CPNS.

    Pertama, harus menyisihkan waktu untuk membaca buku satu hingga dua jam di pagi hari. Kedua, pada siang hari gunakan untuk mengerjakan soal-soal tes CPNS.

    “Kalau saya, sehabis tidur siang. Biasanya saya gunakan untuk mengerjakan soal-soal. Saya kasih waktu. Sehingga saya tahu membutuhkan waktu berapa untuk mengerjakan soal-soal itu. Setelah itu saya koreksi sendiri jawaban tadi,” kata Ayu.

    Ketiga, pada malam hari dimanfaatkan untuk melihat video di YouTube dan membuat ringaksan materi di buku. Dirinya mengikuti akun-akun YouTube yang fokus menyajikan materi-mater tes CPNS. Video tersebut pun didownload kemudian dipelajari. Jangan lupa materi-materi tersebut diringkas di buku. Sehingga bisa dipelajari lagi. (ADV)



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.