Madiun Masih Level 2 PPKM, Bupati Ungkap Sulitnya Menyuntik Vaksin Warga Lansia
Kabupaten Madiun saat ini masih berada di level 2 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Madiunpos.com, MADIUN -- Kabupaten Madiun saat ini masih berada di level 2 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Salah satu faktornya karena capaian vaksinasi Covid-19 belum terpenuhi.
Padahal secara kasus konfirmasi positif sudah menunjukkan penurunan secara drastis. Data per Minggu (7/11/2021), hanya ada penambahan satu orang yang terpapar Covid-19. Sedangkan untuk kasus aktif ada empat orang.
Bupati Madiun, Ahmad Dawami Ragil Saputro, mengungkapkan saat ini pemerintah masih terus berupaya untuk mempercepat capaian vaksinasi. Untuk stok vaksin sejauh ini masih tersedia. Namun, dia menegaskan untuk stok vaksin memang tergnatung distribusi dari pemerintah pusat.
Berlumur Darah, Pria Lansia Ditemukan Meninggal di Kamar Indekos Ponorogo
Dia menyebut capaian vaksinasi Covid-19 bagi warga lanjut usia memang belum tercapai. Jumlah warga lansia di Kabupaten Madiun tercatat lebih dari 103.000 orang.
“Untuk vaksin bagi lansia, masih sekitar 50,82% untuk penyuntikan dosis pertama. Sedangkan untuk dosis kedua baru 21%,” kata dia saat acara Ngopi Bareng Insan Pers di Pendapa Muda Graha, Minggu malam.
Bupati yang akrab disapa Kaji Mbing itu menuturkan tidak mudah melakukan vaksinasi terhadap warga lansia. Karena kondisi usia dan penyakit yang diderita, sering kali vaksinasi yang sudah direncanakan gagal.
“Jadi, menyuntikkan vaksin ke lansia ini tidak bisa langsung ya. Datang langsung divaksin. Kadang mau disuntik, tapi gagal karena tensi tinggi. Ada yang sampai lima kali datang baru berhasih disuntik vaksin,” jelasnya.
Bantu Warga, Pemuda Madiun Buka Lapak Pakaian Bekas di Jl. Pahlawan
Untuk mengatasi hal itu, dia menyampaikan saat ini petugas vaksinasi mendatangi rumah warga lansia secara door to door. Menurutnya, hal itu cukup efektif karena berkaitan dengan kondisi mental warga lansia.
“Kalau pergi ke tempat vaksinasi mungkin takut jadi tensi tinggi. Tapi kalau vaksinasi di rumah ternyata bisa. Itu realitasnya,” kata Kaji Mbing.
Lebih lanjut, terkait capaian vaksinasi total saat ini telah mencapai 61,14% untuk dosis pertama. Sedangkan penyuntikan dosis kedua baru 29,13%.
Menurut dia, penyuntikan vaksinasi ini sangat bergantung sekali dengan ketersediaan vaksin. Apalagi jumlah populasi masyarakat di Kabupaten Madiun cukup besar. Meski demikian, pihaknya berupaya untuk terus mencapai target vaksinasi.
Editor : Abdul Jalil
Baca Juga
- Dilepas Pj Bupati, Kafilah dari Kabupaten Madiun Siap Berlaga di MTQ ke-30 Jatim
- Momen Pamitan Bupati dan Wabup Madiun dengan ASN Penuh Haru
- Alhamdulillah, 195 Warga Kabupaten Madiun Terima Sertifikat PPTKH
- Seratusan Pemuda Ngopi Gayeng Bareng Bupati Madiun; Ini yang Dibahas...
- Angka Prevalensi Stunting di Kabupaten Madiun Turun, Bupati: Terima Kasih Semua Pihak
- Sajikan 50.000 Kue Manco, Festival Manco Madiun Pecahkan Rekor Muri
- Berikut Ini Nama-nama Anggota Bawaslu Periode 2023-2028 di Wilayah Madiun Raya
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.