ANGIN KENCANG BLITAR : 8 Rumah di Nglegok dan Srengat Rusak Tertimpa Pohon
Angin kencang Blitar melanda dua kecamatan.
Madiunpos.com, BLITAR - Sejumlah pohon ambruk dan mengenai rumah saat hujan disertai angin kencang menerjang sejumlah daerah di Kabupaten Blitar, Senin (14/11/2016), sekitar pukul 16.00 WIB.
Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar Ganef Rahmawanto di Blitar, Senin petang, mengatakan angin kencang melanda sejumlah daerah di Kecamatan Nglegok serta Kecamatan Srengat.
Di Kecamatan Nglegok, angin menerjang Desa Jiwut dan Desa Bangsri. Di lokasi itu, sedikitnya terdapat tujuh rumah warga rusak tertimpa pohon. Saat itu, mayoritas warga berada di dalam rumah.
Rumah milik Yanto, warga Kelurahan Dandong, Kecamatan Srengat, juga rusak setelah tertimpa pohon ambruk. Selain rumah Yanto, sejumlah pohon juga ambruk di jalan raya, yang menghubungkan Blitar-Kediri.
Ganef mengatakan akibat musibah pohon ambruk di jalur Blitar-Kediri, arus lalu lintas sempat tersendat hingga beberapa lama, sebab pohon itu melintang di jalan.
"Tadi arus lalu lintas sempat tersendat, ada pohon yang melintang di jalan raya. Tapi, saat ini sudah kami kerjakan [pembersihan], jadi jalur juga sudah terbuka," paparnya.
Ia meminta warga berhati-hati ketika hujan datang, terlebih lagi disertai dengan angin. Warga diimbau tidak dekat dengan bangunan, terutama yang sudah rapuh, serta istirahat dulu saat masih perjalanan.
Editor : Rohmah Ermawati
Baca Juga
- 8 Rumah dan 2 Sekolah di Kabupaten Blitar Rusak Diterjang Angin Kencang
- Tebing 25 Meter di Kabupaten Blitar Longsor Nyaris Terjang 2 Rumah
- BENCANA BLITAR : Tergerus Arus Sungai, Jembatan Antardesa di Panggungrejo Runtuh
- ANGIN KENCANG BLITAR : Lisus Terjang Ponggok, Belasan Hunian Rusak, 1 Rumah Roboh
- BENCANA BLITAR : Puluhan Rumah di Blitar Rusak Diamuk Angin Kencang
- FOTO ANGIN KENCANG BLITAR : Pohon Tumbang Timpa 5 Mobil
- ANGIN KENCANG BLITAR : Puting Beliung Terjang Blitar, Pohon Bertumbangan
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.