Kategori: News

Angka Stunting di Kota Madiun Rendah, Wali Kota: Anak yang Lahir Harus Berkualitas

Madiunpos.com, MADIUN -- Angka kasus stunting di Kota Madiun cukup terkendali. Bahkan saat ini angka stunting di Kota Madiun hanya 7,74% atau di bawah jauh angka stunting yang ditargetkan pemerintah pusat.

Meski cukup terkendali, Wali Kota Madiun, Maidi tidak berpuas diri. Dia meminta supaya angka temuan kasus stunting ditekan lagi. Sehingga kelahiran dan pertumbuhan anak di Kota Pendekar semakin baik dan sehat.

“Stunting kita sudah bagus pengendaliannya. Kita juga berhasil menekan sampai di urutan terendah kedua di Jawa Timur. Kita masih kalah sama Mojokerto. Untuk itu, stunting menjadi masalah yang terus diperhatikan,” kata Maidi seusai menjadi narasumber Lokakarya Perencanaan Pembangunan Bidang Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan KB di Hotel Aston Madiun, Senin (7/3/2022).

Dia menyebut angka stunting di Kota Madiun saat ini 7,74%. Padahal sesuai target yang ditetapkan pemerintah pusat mengenai angka stunting yaitu 21%. Tahun ini, pemerintah pusat menurunkan target angka stunting menjadi 14%.

Tim Polres Madiun Raih Juara Umum Kejuaraan Jiu-jitsu Se-Jawa Timur

“Upaya penurunan angka stunting ini wajib dilakukan. Angka kelahiran kita semakin turun. Karena kelahiran yang semakin sedikit ini, setiap kelahiran harus berkualitas. Kalau bisa jangan ada yang stunting,” jelasnya.

Selain permasalahan stunting, Maidi jug menyoroti persoalan angka harapan hidup (AHH). Angka harapan hidup di Kota Madiun sebenarnya sudah cukup tinggi, yaitu di angka 72,41 tahun. Ini berarti setiap kelahiran di Kota Madiun memiliki harapan hidup sampai usia 72 tahun.

“Angka harapan hidup ini menjadi salah satu indikator dalam Indeks Pembangunan Manusia dari bidang kesehatan. Saaat ini AHH kita masuk sepuluh besar di Jatim. Saya berharap AHH di Madiun bisa masuk lima besar bahkan tiga besar,” jelasnya.

Wali Kota Madiun Tawar Burung Rp400 Juta, Pemilik Enggan Melepasnya

Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan KB Kota Madiun, Denik Wuryani, mengatakan berbagai upaya telah dilakukan untuk mencegah anak stunting. Selama ini, pemkot telah melakukan berbagai upaya seperti intervensi spesifik dan intervensi sensitif.

“Stunting dan AHH ini kan memang ada pengaruh dari lingkungan dan lainnya. Untuk itu, kita hadirkan berbagi leading sektor terkait termasuk masyarakat dalam lokakarya ini untuk menghimpun masukan-masukan mereka,” jelas dia. (ADV)

Abdul Jalil

Dipublikasikan oleh
Abdul Jalil

Berita Terkini

Pengguna Tring! by Pegadaian Tembus 2 Juta

Madiunpos.com, JAKARTA-Aplikasi unggulan, Tring! by Pegadaian, kini berhasil menembus angka 2 Juta pengguna terdaftar, sejak… Read More

2 jam ago

Penguatan Ekosistem Bullion melalui Forum Bullion Connect 2025: Linking Mines to Markets

Madiunpos.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama OJK berkolaborasi dengan World Gold Council (WGC)… Read More

6 hari ago

Pegadaian Dorong Akses Pendidikan di Timur Indonesia melalui Kapal Literasi Moh. Hatta

Madiunpos.com, MALUKU – Dalam semangat memperluas akses pendidikan dan literasi hingga ke pelosok negeri, Pegadaian… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Kembali Hadirkan Program Gadai Bebas Bunga, Solusi Cepat dan Ringan untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali hadirkan program Gadai Bebas Bunga, sebagai bentuk komitmennya untuk meringankan beban… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Catat Kinerja Gemilang di Q3 2025 Berkat Komitmen Jadi Akselerator Inklusi Keuangan

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian catatkan kinerja keuangan yang membanggakan pada kuartal III tahun 2025 ini. Pegadaian menegaskan… Read More

3 minggu ago

Berkat ATM Emas, Pegadaian Raih Penghargaan Best Innovation di BRI Subsidiaries Forum Q3 2025

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali buktikan posisinya sebagai gold ecosystem leader. Kali ini Pegadaian meraih penghargaan… Read More

4 minggu ago

This website uses cookies.