Anji dan Regina Idol bakal Semarakkan Festival Geopark Bojonegoro 24-25 November 2018

Sejumlah artis Ibu Kota akan dihadirkan untuk memeriahkan Festival Geopark di kawasan objek wisata Geopark Nasional Hamparan Minyak Bumi di Kabupaetn Bojonegoro, Jawa Timur, pada Sabtu-Minggu (24-2511/2018).

Anji dan Regina Idol bakal Semarakkan Festival Geopark Bojonegoro 24-25 November 2018 Penyanyi balada Ferry Curtis tampil di objek wisata Kayangan Api di Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem, Bojonegoro, beberapa waktu lalu. (Antara-Slamet Agus Sudarmojo)

    Madiunpos.com, BOJONEGORO -- Sejumlah artis Ibu Kota akan dihadirkan untuk memeriahkan Festival Geopark di kawasan objek wisata Geopark Nasional Hamparan Minyak Bumi di Kabupaetn Bojonegoro, Jawa Timur, pada Sabtu-Minggu (24-2511/2018).

    "Festival Geopark akan dipusatkan di Kayangan Api di Kecamatan Ngasem, yang masuk Geopar Nasional hamparan minyak bumi," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bojonegoro Amir Syahid, di Bojonegoro, Rabu (14/11/2018).

    Dia menambahkan Festival Geopark Bojonegoro akan diawali dengan aksi Sapta Pesona dengan kegiatan pokok penanaman pohon di kawasan lapangan minyak Wonocolo di Kecamatan Kedewan, yang juga masuk Geopark Nasional Hamparan Minyak Bumi.

    "Penanaman pohon di kawasan lapangan minyak Wonocolo, sebagai upaya merehabilitasi kawasan setempat dari kerusakan," ucapnya tanpa menyebutkan jumlah maupun jenis tanaman yang akan ditanam di loaksi tersebut.

    Acara di Kayangan Api, kata dia, pada 24 November 2018 akan dimeriahkan dengan kehadiran artis Regina Idol, Djaduk F., dan Bojonegoro Ethnic Musik Sedangkan 25 November 2018 ada penampilan artis Ibu Kota Anji, Sruti Respati, Indro H., dan Bojonegoro Light Orkestra.

    Kepala Bagian Sumber Daya Alam (SDA) Pemkab Bojonegoro, Darmawan, sebelumnya menjelaskan pemkab mengusulkan penetapan lima geosite masuk Kawasan Cagar Alam Geologi (KCAG) kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

    Lima geosite yang diusulkan masuk KCAG, yaitu Kayangan Api di Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem, Dung Latung di Desa Drenges, Kecamatan Sugihwaras, Petroleum Wonocolo di Desa Wonocolo, Kecamatan Kedewan.

    Selain itu, juga Antiklin Kawengan, semuanya di Kecamatan Kadewan dan situs fosil gigi hiu purba di Desa Jono, Kecamatan Temayang. "Usulan penetapan lima geosite itu sebagai upaya perlindungan juga pengembangan pariwisata," ucapnya.

    Manajer Bisnis Administratur Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bojonegoro Ahmad Yani, menambahkan pemkab seharusnya lebih memperhatikan pengamanan geosite yang masuk KCAG di wilayah kawasan hutan, antara lain, situs gigi hiu purba di Desa Jono, Kecamatan Temayang.

    Sebab, lanjut dia, kawasan yang masuk situs gigi hiu purba yang berada di kawasan hutan jati itu, sama sekali belum ada pengamanan sehingga banyak fosil gigi hiu purba yang hilang diambil orang.

    Tidak hanya itu, geosite Dung Latung di Desa Ndrenges, Kecamatan Sugihwaras, yang juga belum ada pengamanan, sehingga tidak terawat. "Saya pernah melihat ada kucing mati masuk di kubangan yang mengeluarkan gas dan rembesan minyak," ucapnya. 

    Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya



    Editor : Rohmah Ermawati

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.