Mobil Alphard warna putih milik Via Vallen terbakar. Mobil bernopol W 1 VV itu diduga dibakar orang tak dikenal sekitar pukul 03.20 WIB, Selasa (30/6/2020). (Detikcom)
Madiunpos.com, SIDOARJO - Sidang kasus pembakaran mobil Via Vallen kembali digelar di Pengadilan Negeri (PN) Sidoarjo, Jawa Timur. Dalam sidang dengan agenda pembacaan tuntutan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU), terdakwa Pije, 41, dituntut tiga tahun penjara.
Sidang digelar secara virtual, Rabu (20/1/2021). Sidang dimulai sekitar pukul 14.30 WIB. Dalam sidang tersebut tampak hadir Mella Rossa, adik kandung Via Vallen.
Saat membacakan tuntutannya, Jaksa Moch Ridwan Dermawan mengatakan terdakwa pembakaran mobil Alphard warna putih bernopol W 1 VV, dituntut Pasal 187. Yakni tentang pembakaran dengan ancaman hukuman tiga tahun penjara.
Nyeri Leher Sangat Mengganggu, Lakukan Hal Ini
Yang memberatkan terdakwa di antaranya fakta-fakta dari saksi dan petunjuk dari saksi. Juga barang bukti yang diperlihatkan di persidangan. Yang meringankan terdakwa adalah masih muda dan koopratif.
Mendengar tuntutan tiga tahun penjara dan dipotong masa tahanan, Pije merasa keberatan. Bahkan secara virtual Pije mengaku keberatan dengan tuntutan dari JPU.
"Saya merasa sedikit keberatan Ibu Majelis Hakim," kata Pije, Rabu (20/1/2021).
Nyeri Leher Sangat Mengganggu, Lakukan Hal Ini
Penasihat hukum terdakwa, Diah pun menanggapi soal keberatan terdakwa. Pihaknya meminta izin kepada majelis hakim meminta waktu satu pekan untuk menyusun pleidoi.
"Kami sudah mendengar melalui virtual bahwa terdakwa keberatan. Maka saya minta waktu satu minggu untuk menyusun pledoi," kata Diah di PN Sidoarjo.
Diah menjelaskan selain itu secepatnya pihaknya akan menemui terdakwa di LP Kelas II A Sidoarjo, untuk koordinasi. Oleh JPU terdakwa dituntut Pasal 187 tentang pembakaran.
Kaki Kram saat Tidur, Berikut Ini Penyebabnya
"Dengan tuntutan tiga tahun penjara, sidang akan digelar dengan agenda pledoi pada Senin (25/1)," jelas Diah.
Di tempat yang sama, Mella Rossa juga merasa tidak puas dengan tuntutan dari JPU tersebut. Menurutnya terlalu ringan. Tidak sesuai dengan perilaku pembakaran dan membahayakan orang lain.
"Mobil milik Kakak Via itu kan mahal. Selain itu terdakwa ini membakarnya memakai BBM, kan bahaya kalau meledak kan mengancam nyawa seseorang. Sekali lagi secara pribadi merasa pasrah, mendengar tuntutan yang hanya tiga tahun itu aku merasa lemes," kata Mella.
Covid-19 Gejala Ringan, Begini Tips Tetap Aman Isolasi Mandiri di Rumah
Pembakaran mobil Via Vallen terjadi pada Selasa (30/6/2020) sekitar pukul 03.00 WIB. Saat itu mobil Toyota Alphard warna putih bernopol W 1 VV miliknya tengah diparkir di samping rumah di Desa Kalitengah, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo.
Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian menegaskan keseriusannya dalam memberantas praktik fraud di seluruh lini bisnis. Komitmen anti fraud… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian raih pencapaian monumental dalam transformasi digitalnya. Super Apps, Tring! by… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian meluncurkan apps terbarunya, Tring!. Dirancang dengan fokus pada kecepatan dan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Di tengah pencapaian kinerja yang berkilau, PT Pegadaian mendapat apresiasi sebagai perusahaan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali meraih penghargaan bergengsi “Indonesia Best CX-EX Strategy Award 2025”. Penghargaan… Read More
Madiunpos.com, MADIUN – Norma Aesthetic Clinic Madiun (NACM) merayakan hari jadinya yang ke-2 dengan menggelar… Read More
This website uses cookies.