BANDARA JUANDA : 33 Orang Ini Terjaring PM di Juanda, Apa Penyebabnya?
Bandara Juanda baru saja membersihkan orang-orang yang dianggap bermasalah.
Madiunpos.com, SURABAYA — Polisi Militer (Pomal) TNI angkatan laut (AL) dan Aviation Security (Avsec) Angkasa Pura Bandara International Juanda menggelar razia terhadap calo tiket dan taksi gelap. Hasilnya, 33 orang terjaring.
Menurut Manager Security PT Angkasa Pura I Sukirman, razia dilakukan berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan No 209 tahun 2014, tentang penghilangan calo tiket dan taksi gelap.
"Dalam razia ini, 33 orang kami jaring. Mereka adalah 29 orang pengemudi taksi gelap, 3 orang calo tiket," kata Sukirman kepada wartawan seusai razia, Rabu (11/3/2015).
Orang-orang tersebut, kata Sukirman, melakukan pelanggaran karena melakukan kegiatan bisnis di areal Bandara Juanda namun tidak dilengkapi dengan surat izin yang dikeluarakan Dinas Perhubungan.
"Kegiatan mereka juga menganggu kenyamanan para penumpang," lanjut Sukirman.
Mereka kemudian diwajibkan membuat surat pernyataan untuk tidak lagi melakukan kegiatan di sekitar Bandara Juanda.
"Mereka hanya disuruh membuat surat pernyataan saja. Kami belum bisa melakukan tindakan hukum, hanya sebatas mendata dulu saja. Bila diulangi lagi, barulah kami tindak nantinya," pungkas Sukirman.
Editor : Aries Susanto
Baca Juga
- Mulai Terapkan GeNose C19, Bandara Juanda Tarik Layanan Rp40.000
- Bea dan Cukai Juanda Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Senilai Rp2,9 Milliar
- Antrean Rapid Test Antigen Mengular di Bandara Juanda dan Padat di Stasiun Gubeng
- Penyelundupan Ribuan Benih Lobster di Bandara Juanda Digagalkan
- Erupsi Gunung Agung Mereda, Ini Dampaknya untuk Jatim
- GANGGUAN PENERBANGAN : Kemenhub dan AirNav Jelaskan Alasan Balon Udara Dilarang
- WISATA JATIM : Turun di Juanda, Turis Asing Disambut SMS
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.