Bandara Kediri Akan Dibangun 2020

Pembangunan Bandara Kediri, Jawa Timur, akan dimulai Januari 2020.

Bandara Kediri Akan Dibangun 2020 Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indarparawansa. (dok)

    Madiunpos.com, SURABAYA -- Proyek pembangunan Bandara Kediri, Jawa Timur, akan dimulai Januari 2020. Bandara Kediri direncanakan mampu menampung 15 juta penumpang per tahun.

    Bandara Kediri yang dicanangkan sebagai bandara internasional ini akan dibangun di lahan seluas sekitar 372 hektare untuk fase pertama. Panjang landangan bandara ini 3.300 meter.

    Baca Juga:

    Pemprov Jatim Bangun East Java Super Corridor Di 5 Bakorwil 

    INFRASTRUKTUR JATIM : Bandara Di Kediri Dibangun Tahun 2018

    Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengatakan Bandara Kediri ini diharapkan bisa menjadi daya ungkit pembangunan di wilayah sekitarnya seperti Tulungagung, Trenggalek, Nganjuk, dan Blitar. Menurut Gubernur, bandara ini sangat penting bagi Provinsi Jatim, karena bisa menjadi pintu masuk untuk percepatan pengembangan di Jatim wilayah selatan. Terutama di sektor perkebunan, pariwisata, perikanan, dan lainnya.

    “Saat Hari Perhubungan Nasional, Pak Menhub [Menteri Perhubungan] menyampaikan untuk persiapan sampai dengan ground breaking Januari 2020 kita diminta koordinasi ulang dengan Gudang Garam. Meskipun sebetulnya airport Kediri itu bagian dari Program Strategis Nasional (PSN), namun dalam proses penyiapan lahannya dan seterusnya di dalam koordinasi pihak Gudang Garam,” kata Gubernur seusai menerima audiensi perwakilan Gudang Garam di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (30/9/2019).

    Khofifah menyampaikan Bandara Kediri akan menjadi smart airport. Layanan di bandara ini semuanya akan berbasis digital dan tersambung dengan teknologi terkini.

    Mengenai persiapan pembangunan Bandara Kediri, kata dia, pihaknya telah menyiapkan pengembangan SMK Penerbangan di Kediri. Ini untuk menyiapkan SDM di bidang penerbangan.

    "Kami harap anak-anak SMK Penerbangan di Kediri nantinya memiliki skill seperti mampu pemasangan spare part pesawat dan sebagainya,” kata dia yang dikutip Madiunpos.com dari situs resmi kominfo.jatimprov.go.id, Selasa (1/10/2019).

    Pengembangan SMK Penerbangan ini, kata dia, pernah dikomunikasikan dengan Duta Besar Inggris beberapa waktu lalu. Dalam pertemuan itu, salah satu hal yang dibahas yaitu tentang pencocokan penyiapan SMK Penerbangan dengan pendampingan dari pemerintah Inggris.

    Khofifah berharap rencana ini akan bersambung baik antara program pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan percepatan penguatan bagi masyarakat Jawa Timur bagian selatan.

    "Apalagi di daerah Tulungagung dan Blitar memiliki potensi kakao dan kopi yang sangat bagus. Serta Trenggalek dan Pacitan memiliki potensi ikan dan udang yang cukup besar," jelasnya.

     



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.