Kategori: News

Banjir Bandang di Madiun Akibat Rusaknya Kawasan Hutan

Madiunpos.com, MADIUN -- Banjir bandang yang menerjang Desa Nampu, Kecamatan Gemarang, Kabupaten Madiun, pada Minggu (14/2/2021) terjadi akibat dari kerusakan alam di kawasan tersebut. Banjir bandang tersebut baru terjadi pertami kali di desa itu.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun, Muhammad Zahrowi, mengatakan banjir bandang yang terjadi di Desa Nampu terjadi karena faktor hujan deras. Selain itu, ekosistem alam di kawasan tersebut kini juga mengalami kerusakan. Kondisi tersebut membuat air hujan dengan intensitas tinggi langsung menyebabkan banjir bandang.

“Dominan karena faktor cuaca, kemudian ekosistem alam yang kelihatannya kurang seimbang. Ekosistem di wilayah Gunung Wilis. Sehinga saat hujan deras menyebabkan banjir bandang,” jelas dia saat diwawancara Madiunpos.com, Selasa (16/2/2021).

Mitigasi Bencana, Kawasan Hutan di Madiun Bakal Ditanami Akar Wangi

Rowi menuturkan hal itu terlihat dari material yang dibawa saat banjir bandang yang terjadi pada akhir pekan lalu. Tanah yang terbawa dalam banjir tersebut menjadi indikator bahwa air hujan tidak terserap ke dalam tanah.

“Banjir yang terjadi kandungannya hanya tanah. Ini berarti ada kurang keseimbangan penahan air,” ujar dia.

Banjir bandang yang terjadi di Desa Nampu ini merupakan kejadian pertama. Sebelumnya, peristiwa banjir tidak pernah terjadi di desa tersebut.

“Data dari BPBD, Desa Nampu tidak pernah terjadi banjir. Sebenarnya endemisnya di situ puting beliung,” kata Rowi.

1 Korban Longsor di Nganjuk Kembali Ditemukan, 7 Orang Tertimbun Masih Dicari

Mengenai bencana tanah longsor di tiga kecamatan, lanjut dia, kejadian itu kerap terjadi setiap musim hujan.

Wakil ADM Lawu ds, Mulator Joko Sundoro, mengatakan peristiwa bencana tanah longsor dan banjir bandang yang terjadi di beberapa desa di Madiun karena faktor hujan deras. Dia menyebut tidak ada alih fungsi lahan yang menjadi penyebab bencana tersebut.

“Saya kira petani di atas menanam bukan tanaman semusim. Tetapi menanam tanaman seperti rumput gajah dan menanam tanaman yang tumbuh di bawah tegakan,” kata dia.

Abdul Jalil

Dipublikasikan oleh
Abdul Jalil

Berita Terkini

Pengguna Tring! by Pegadaian Tembus 2 Juta

Madiunpos.com, JAKARTA-Aplikasi unggulan, Tring! by Pegadaian, kini berhasil menembus angka 2 Juta pengguna terdaftar, sejak… Read More

1 hari ago

Penguatan Ekosistem Bullion melalui Forum Bullion Connect 2025: Linking Mines to Markets

Madiunpos.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama OJK berkolaborasi dengan World Gold Council (WGC)… Read More

7 hari ago

Pegadaian Dorong Akses Pendidikan di Timur Indonesia melalui Kapal Literasi Moh. Hatta

Madiunpos.com, MALUKU – Dalam semangat memperluas akses pendidikan dan literasi hingga ke pelosok negeri, Pegadaian… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Kembali Hadirkan Program Gadai Bebas Bunga, Solusi Cepat dan Ringan untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali hadirkan program Gadai Bebas Bunga, sebagai bentuk komitmennya untuk meringankan beban… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Catat Kinerja Gemilang di Q3 2025 Berkat Komitmen Jadi Akselerator Inklusi Keuangan

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian catatkan kinerja keuangan yang membanggakan pada kuartal III tahun 2025 ini. Pegadaian menegaskan… Read More

4 minggu ago

Berkat ATM Emas, Pegadaian Raih Penghargaan Best Innovation di BRI Subsidiaries Forum Q3 2025

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali buktikan posisinya sebagai gold ecosystem leader. Kali ini Pegadaian meraih penghargaan… Read More

4 minggu ago

This website uses cookies.