Mitigasi Bencana, Kawasan Hutan di Madiun Bakal Ditanami Akar Wangi
Pemerintah Kabupaten Madiun akan menanam akar wangi atau vertiver di tiga kecamatan yang menjadi daerah rawan longsor dan banjir.
Madiunpos.com, MADIUN -- Pemerintah Kabupaten Madiun akan menanam akar wangi atau vertiver di tiga kecamatan yang menjadi daerah rawan longsor dan banjir. Penanaman akar wangi ini berfungsi sebagai salah satu upaya mitigasi bencana di kawasan tersebut.
Seperti diketahui tanah longsor dan banjir bandang menerjang tiga kecamatan di Kabupaten Madiun pada Minggu (14/2/2021). Puluhan rumah rusak akibat bencana alam tersebut.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun, Muhammad Zahrowi, mengatakan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merekomendasikan akar wangi untuk ditanam di kawasan hutan. Penanaman akar wangi ini sebagai salah satu solusi untuk mencegah longsor dan banjir.
1 Korban Longsor di Nganjuk Kembali Ditemukan, 7 Orang Tertimbun Masih Dicari
Untuk itu, pemkab akan menanam akar wangi ini di sejumlah lahan kritis yang ada di pegunungan dan lahan kritis di sepanjang aliran sungai. Untuk daerahnya dipetakan menjadi tiga wilayah yakni Kecamatan Kare, Gemarang, dan Saradan.
“Ini sebagai salah satu cara penanggulangan bencana. Besok kami akan ke Solo untuk melihat bibit akar wangi dan kemudian dibawa ke Madiun untuk dikembangkan bersama,” jelas dia seusai rapat koordinasi terkait penanggulangan bencana, Selasa (16/2/2021).
Rowi menuturkan akar wangi ini memiliki fungsi untuk penguatan tanah dan berfungsi sebagai resapan air. Akar tanaman ini bisa tumbuh hingga mencapai rnam meter.
Desa di Jombang Kebanjiran Lagi, 600 Warga Kembali Mengungsi
“Akarnya juga bisa diproduksi sebagai minyak wangi, tetapi kita saat ini tidak sedang bicara produksi minyak wangi dulu. Tetapi ini untuk penanggulangan bencana,” kata dia.
Wakil ADM Lawu ds, Mulato Joko Sundoro, mengatakan akar wangi menjadi salah satu tanaman yang bisa dikembangkan untuk mencegah bencana seperti banjir dan tanah longsor. Selain itu, akan juga dibuat saluran cacing untuk memperlancar aliran air.
“Saluran cacing ini untuk menghindari genangan air. Karena apabila terjadi genangan akan mengakibatkan jenuh. Tanah yang jenuh, potensi longsornya tinggi,” ujar dia.
Editor : Abdul Jalil
Baca Juga
- Berikut Ini Nama-nama Anggota Bawaslu Periode 2023-2028 di Wilayah Madiun Raya
- Inginkan Suroan & Suran Agung Tanpa Konflik, Ini Pesan Wali Kota Madiun
- Motif Pelaku Pembunuhan Perempuan Muda di Kamar Kos Madiun Terungkap
- Satu Pengendara Motor Luka Berat dalam Kecelakaan di Depan PG Kanigoro Madiun
- Diduga Korban Pembunuhan, Perempuan Muda Ditemukan Meninggal di Indekos Madiun
- Jadi Pengedar Sabu di Madiun, 2 Anggota Polisi Dituntut 4 Tahun 6 Bulan Penjara
- Gandeng Google Indonesia, Pemkot Madiun Latih Ratusan Guru Manfaatkan Chromebook
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.