BANJIR BENGAWAN SOLO : Hilir Bengawan Solo Waspadai Banjir!

BANJIR BENGAWAN SOLO : Hilir Bengawan Solo Waspadai Banjir! Ilustrasi banjir Bengawan Solo di Lamongan (JIBI/Solopos/Antara/Syaiful Arif)

    Banjir Bengawan Solo mengancam kawasan hilir jika debih air di Ngawi terus meningkat. Waspada!

    Madiunpos.com, BOJONEGORO — Puncak musim penghujan meningkatkan intensitas dan curah hujan. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro, Jawa Timur pun meminta daerah hilir sungai itu Jawa Timur meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi ancaman banjir.

    "Kami meminta daerah hilir, mulai Bojonegoro, Tuban, Lamongan, dan Gresik meningkatkan kewaspadaan. Sebab, di daerah Ngawi ketinggian air Bengawan Solo terus merangkak naik," kata Kasi Operasi UPT Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro Mucharom, Senin (9/2/2015).

    Ia menyebutkan ketinggian air Bengawan Solo di Ndungus, Ngawi yang semula 3,7 meter pada Senin pukul 06.00 WIB, meningkat 5,75 meter pada pukul 09.00 WIB. Ketinggian air Bengawan Solo kembali naik menjadi 5,95 meter pada pukul 12.00 WIB. "Meningkatnya air di Ngawi disebabkan memperoleh pasokan air dari Kali Madiun," jelas dia.

    Menurut dia, ketinggian air Bengawan Solo di Jurug, Solo, Jawa Tengah tidak terjadi banjir. Meski demikian, Waduk Gajahmungkur di Wonogiri berpotensi menambah debit air di hilir karena daya tampungnya sudah terlewati. "Kalau Waduk Gajahmungkur penuh, berarti airnya harus dibuang ke Bengawan Solo kalau di daerah atasnya terjadi hujan," tuturnya.

    Lebih lanjut ia menjelaskan kewaspadaan menghadapi ancaman banjir luapan sungai terpanjang di daerah hilir Jawa Timur itu juga terkait dengan tingginya curah hujan selama Februari 2015 ini. Sesuai prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Karangploso, Malang curah hujan yang terjadi selama Februari 2015 di Jawa Timur berkisar 155-575 mm.

    Masih sesuai prakiraan BMKG, curah hujan di Bojonegoro berkisar 201 mm-300 mm dan di Ngawi curah hujannya sangat tinggi berkisar 401 mm-500 mm, selama Februari 2015. "Hujan di Ngawi sangat berpotensi menimbulkan banjir di hilir Bengawan Solo, Jawa Timur sehingga kita harus waspada," ujarnya menegaskan.

    Seorang petugas UPT Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro, Jayadi, menambahkan saat ini ketinggian air di hilir Bengawan Solo, Jawa Timur di bawah siaga banjir. Tapi, lanjut dia, ketinggian air Bengawan Solo di Bojonegoro akan kembali naik seiring meningkatnya air Bengawan Solo di Ngawi. "Kemungkinan air Bengawan Solo di Bojonegoro akan mulai naik, Selasa [10/2/2015]," ucap Jayadi.

     



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.