Warga mengungsi di lokasi pengungsian karena banjir akibat tanggul jebol di sungai wilayah Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. (ANTARA Jatim/ dokumen)
Madiunpos.com, JOMBANG- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mengemukakan jumlah pengungsi di daerah itu terus bertambah akibat banjir yang semakin meluas karena tanggung jebol tersebut
"Saat ini ada lima desa yang terdampak banjir, yakni Desa Brangkal, Gondang Manis, Banjarsari, Pucangsimo, dan Bandar Kedungmulyo," kata anggota Pusdalops BPBD Kabupaten Jombang, Pepi Stevy Maria, di Jombang, Sabtu (6/2/2021).
Ia mengatakan saat ini warga yang mengungsi terus bertambah. Pengungsi hingga Sabtu (6/2) pagi terdata sekitar 1.200 jiwa.
Perdunu akan Gelar Festival Santet, DKB Banyuwangi Kritik Stigma Kota Santet bakal Terulang
Mereka tinggal di lokasi pengungsian yang telah disiapkan oleh Pemkab Jombang. Lokasi pengungsian utama ada di dua lokasi, yakni di Desa Brangkal dan Desa Gondang Manis, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang.
Namun, untuk lokasi dapur umum tetap di kantor Kecamatan Bandar Kedungmulyo. Petugas serta relawan dapur umum menyediakan kebutuhan logistik, baik untuk kebutuhan makan maupun minum.
Stevy mengungkapkan ketinggian air saat ini masih cukup tinggi sekitar 20 cm, bahkan ada yang 3 meter, tergantung daerahnya. "Rata-rata mulai 20 cm, tapi ada yang 3 meter. Itu memang posisi topografinya rendah," katanya.
Bapak dan Anak Meninggal Berpelukan setelah Kantor Desa di Banyuwangi Dihantam Truk
Sebelumnya, Bupati Jombang, Mundjidah Wahab, memastikan kebutuhan untuk korban banjir di daerah itu tercukupi, sehingga warga yang mengungsi tidak perlu khawatir. Pemkab Jombang juga akan mengirimkan air bersih, mobil MCK dan kebutuhan lainnya.
Bupati juga langsung koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas terkait solusi tanggul jebol tersebut. Hal ini dilakukan karena sungai itu merupakan kewenangan dari BBWS. "Kami langsung berkoordinasi dengan BBWS Brantas, karena sungai ini kewenangan BBWS," ujar Bupati.
Banjir yang terjadi di Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang, karena tanggul jebol. Panjang jebolnya juga beragam antara 4-5 meter. Akibat tanggul Sungai Afvour Besuk dan Afvour Brawijaya yang jebol tersebut, air sungai meluber memasuki areal persawahan dan pemukiman penduduk.
Batik Challenge Viral, Wajib Tahu Cara Benar Pakai Jarit
Hingga kini, tanggul belum dilakukan penutupan karena debit air yang masih tinggi. Terlebih lagi, jika di hulu terjadi hujan, debit air akan semakin tinggi, sehingga luapannya juga ikut tinggi.
Madiunpos.com, JAKARTA -- PT Pegadaian mengajak masyarakat untuk lebih bijak dan cerdas dalam merencanakan keuangan… Read More
Madiunpos, JAKARTA – PT Pegadaian kembali mencetak prestasi gemilang dengan menerima penghargaan Financial Literacy Award… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Pegadaian menegaskan komitmennya dalam mendukung generasi emas Indonesia melalui program “Pegadaian Peduli… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di kancah internasional. Project Management Office… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA--PT Pegadaian menyabet penghargaan bergengsi Sinergi Kemitraan Layanan Bank Indonesia (BI) berkat peran strategisnya… Read More
Madiunpos.com, BALI – Pegadaian kembali rajut kolaborasi bersama Relawan Bakti BUMN untuk pembangunan desa dengan… Read More
This website uses cookies.