Perdunu akan Gelar Festival Santet, DKB Banyuwangi Kritik Stigma Kota Santet bakal Terulang
Ketua DKB Banyuwangi, Hasan Basri, mengatakan ajang Festival Santet yang bakal digelar Perdunu sedikit melukai perasaan masyarakat Banyuwangi karena image atau stigma Banyuwangi sebagai Kota Santet akan kembali terulang.
Madiunpos.com, BANYUWANGI - Dewan Kesenian Blambangan (DKB) Banyuwangi angkat bicara terkait deklarasi Persatuan Dukun Nusantara (Perdunu) di Banyuwangi, Jawa Timur. Tak hanya itu, rencana program kerja Perdunu yang bakal menggelar festival santet ditentang keras.
Ketua DKB Banyuwangi, Hasan Basri, mengatakan ajang Festival Santet yang bakal digelar Perdunu sedikit melukai perasaan masyarakat Banyuwangi. Image atau stigma Banyuwangi sebagai Kota Santet akan kembali terulang. Padahal, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi telah berupaya keras mengubah image itu selama 10 tahun terakhir.
"Sebenarnya membuat perkumpulan hak masyarakat tapi juga harus berpikir apakah itu nantinya melukai masyarakat lain tidak? Hendaknya berpikir kepada kepentingan yang lebih luas," ujar Hasan kepada detikcom, Sabtu (6/2/2021).
Masjid Digembok, Warga Jember Bingung Mau Salat Jumat
"Pemkab dan masyarakat selama 10 tahun berdarah-darah mengubah image dari Kota Santet ke kota internet dan wisata. Eman [sayang] jika sampai terulang lagi julukan itu," imbuhnya.
Kegiatan festival yang identik dengan program kerja Pemkab Banyuwangi banyak digelar dalam upaya menghapus stigma negatif mistisnya Banyuwangi. Selain itu sebagai kegiatan yang bisa memberikan manfaat bagi masyarakat lain. Namun jika diberi embel-embel santet, akhirnya berkonotasi negatif.
"Pemkab Banyuwangi menjadi tertuduh yang akan menggelar acara juga. Padahal saya konfirmasi tidak ada agenda itu [Festival Santet]," tambahnya.
Bukan Minum, Begini Cara Mengatasi saat Seseorang Tersedak
Klarifikasi
Oleh karena itu, kata Hasan, pihaknya bersama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi bakal melakukan klarifikasi kepada Perdunu.
"Insya Allah Senin sore [8/2] kita lakukan klarifikasi," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah orang yang mengaku sebagai dukun atau paranormal mendeklarasikan diri dalam sebuah perkumpulan atau wadah. Mereka menamakan perkumpulan itu dengan Pedunu (Persatuan Dukun Nusantara).
Batik Challenge Viral, Wajib Tahu Cara Benar Pakai Jarit
Deklarasi di gelar di Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Rabu (3/2/2021). Kegiatan digelar dengan pengenalan logo, pembentukan pengurus, hingga pemotongan Tumpeng sebagai ucapan syukur. Kegiatan deklarasi dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat.
Tujuan didirikannya Perdunu ini agar masyarakat tak terjerumus dengan aksi dukun abal-abal dan menjerumus kepada penipuan. Salah satu program kerja perkumpulan dukun atau paranormal ini adalah bakal menggelar Festival Santet dan mengenalkan destinasi mistis di Banyuwangi.
Editor : Haryono Wahyudiyanto
Baca Juga
- Hapus Istilah Santet, Perdunu Masih Pertahankan Kata Dukun
- Deklarasikan Perdunu, Dukun di Banyuwangi bakal Gelar Festival Santet
- Dukun di Banyuwangi Deklarasikan Perdunu
- Fenomena Corpus Alienum yang Pernah Terjadi, Mulai Ratusan Susuk Hingga Kawat di Dalam Tubuh
- Dituduh Santet Tetangga, Warga Madura Ini Lakukan Sumpah Pocong
- Dikirim Kembang Setaman dan Kertas Bentuk Boneka Ditusuk Jarum, KPU Blitar Merasa Diteror
- Dituduh Lakukan Santet, Nenek-nenek di Madura Sumpah Pocong
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.