BANJIR PONOROGO : 7 Kelurahan/Desa Kebanjiran setelah Hujan Deras 4 Jam

BANJIR PONOROGO : 7 Kelurahan/Desa Kebanjiran setelah Hujan Deras 4 Jam Ilustrasi luapan air banjir (Onlyhdwallpapers.com)

    Tujuh desa/kelurahan di Ponorogo kebanjiran setelah diguyur hujan deras selama empat jam.

    Madiunpos.com, PONOROGO -- Tujuh desa dan kelurahan di Kecamatan Siman dan Kecamatan Ponorogo kebanjiran setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut selama empat jam, Senin (20/11/2017) sore.

    Tujuh desa dan kelurahan yang dilanda banjir yaitu Desa Siman dan Desa Patihan Kidul di Kecamatan Siman, serta Kelurahan Pakunden, Kelurahan Purbosuman, Kelurahan Brotonegaran, Kelurahan Surodikraman, dan Kelurahan Kepatihan di Kecamatan Ponorogo.

    Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ponorogo, Setyo Budiono, mengatakan hujan mengguyur sebagian wilayah Ponorogo pada Senin mulai siang hingga sore hari. Setelah hampir empat jam diguyur hujan, sejumlah sungai di Kecamatan Ponorogo dan Kecamatan Siman meluap.

    Luapan air masuk ke sejumlah perkampungan di tujuh desa dan kelurahan tersebut. "Tadi terjadi hujan dengan intensitas tinggi dan cukup lama. Selain itu, sejumlah sungai juga dipenuhi sampah sehingga membuat air tidak tertampung dan meluap ke perkampungan," kata dia saat dihubungi Madiunpos.com, Senin sore.

    Budi menuturkan air sungai yang meluap itu sempat merendam beberapa rumah di tujuh desa/kelurahan tersebut. Selain itu, air juga merendam jalan raya dan areal persawahan. Ketinggian air yang merendam wilayah tersebut mencapai 50 cm.

    Saat ini air tersebut sudah semakin surut dan warga juga terlihat mulai membersihkan rumah dari lumpur yang dibawa banjir. Petugas BPBD memantau lokasi banjir dan membersihkan sungai yang menjadi jalan air.

    Budi mengimbau masyarakat menyelamatkan barang pribadi dan lebih waspada terhadap bencana banjir. Mengenai kerugian material, Budi belum mengetahui berapa kerusakan yang diderita masyarakat akibat dari banjir ini.



    Editor : Suharsih

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.