Petugas melakukan pemilahan kartu tani sesuai kelompok tani masing-masing di kantor BNI cabang Madiun, Kamis (10/9/2020). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)
Madiunpos.com, MADIUN -- Kantor cabang BNI Madiun baru menerima sekitar 12.000 kartu tani. Sebagian kartu tani itu telah didistribusikan ke para petani.
Sebagian kartu itu masih dilakukan split dan dibagi ke masing-masing kelompok tani.
Pimpinan Cabang BNI Madiun, Suhartono, mengatakan saat ini pihaknya sudah mendapatkan sekitar 12.000 kartu tani dari BNI Pusat. Namun, kartu tani ini belum bisa didistribusikan secara langsung karena perlu ada membagi-bagi sesuai dengan kelompok tani.
“Saat ini, kami memekerjakan sejumlah orang untuk melakukan split kartu yang sudah masuk. Karena kartu yang dikirim itu memang harus dipilah-pilah lagi untuk dikelompokkan per kelompok tani. Satu kardus yang kami terima itu belum tentu semuanya dari petani di satu kecamatan. Makanya butuh di-split,” jelas dia saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (10/9/2020).
Ditegur karena Tak Pakai Masker, Pemuda Cek-Cok dengan Petugas di Madiun
Suhartono menuturkan 12.000 kartu tani yang sudah diterima BNI Madiun ini akan dibagikan ke petani yang ada di wilayah kerjanya. Meliputi Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Kabupaten Magetan, dan Kabupaten Ngawi. Dari belasan ribu tersebut, sampai Jumat (11/9/2020) baru 4.200 kartu tani yang telah didistribusikan ke petani. Sedangkan lainnya masih menjalani proses split.
BNI Madiun, kata dia, mendapatkan jatah untuk mendistribusikan sekitar 287.000 kartu tani di empat kabupaten/kota. Sedangkan di Kabupaten Madiun mendapatkan jatah sebanyak 72.000 kartu tani.
“Kalau kartu tani satu kelompok sudah siap. Ya langsung kita bagikan,” terangnya.
Suhartono menyampaikan kartu tani ini nantinya akan digunakan oleh para petani untuk mendapatkan pupuk bersubsidi. Petani bisa membeli pupuk bersubsidi di kios pupuk yang telah ditentukan.
Obat Nyamut Jatuh di Kasur, Rumah Kayu Milik Warga Lansia di Madiun Ludes Terbakar
“Ada 400 kios pupuk yang telah ditentukan di Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Kabupaten Ngawi, dan Kabupaten Magetan. Jadi para petani membeli pupuk di kios-kios tersebut,” ujar dia.
Nantinya kalau sebagian besar kartu tani telah dikirim, kata Suhartono, pihaknya akan lebih banyak merekrut petugas split. Hal ini supaya kartu tani bisa segera dipisah-pisahkan sesuai kelompok tani masing-masing. Selain itu kartu tani tersebut bisa segera didistribusikan.
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More
Madiunpos.com, BANJARMASIN – PT Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah, di bawah naungan Kanwil IV… Read More
This website uses cookies.