BENCANA ALAM TRENGGALEK : Hujan 3 Jam, Banjir dan Longsor Terjang Watulimo

Bencana alam Trenggalek, hujan yang mengguyur sejumlah wilayah di Trenggalek selama tiga jam mengakibatkan wilayah tersebut tergenang air dan longsor.

Madiunpos.com, TRENGGALEK — Bencana alam berupa banjir dan longsor selain menimpa sejumlah desa di Pacitan, juga terjadi di sejumlah desa di Kabupaten Trenggalek. Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi selama sekitar tiga jam pada Kamis (15/9/2016) mengakibatkan sejumlah desa banjir dan tebing longsor.

Banjir akibat hujan deras tersebut terjadi di wilayah pesisir di Kecamatan Watulimo. Beberapa waktu lalu, banjir juga menerjang wilayah Munjangan, Kampak, Gandusari, dan Pogalan.

“Hujan deras yang mengguyur sejumlah wilayah di Trenggalek sekitar tiga jam mengakibatkan banjir di wilayah yang terkenal dengan pantai pasir putihnya itu,” jelas Kapolsek Watulimo, AKP Saiful Rokhman, yang dikutip Madiunpos.com dari laman polrestrenggalek.com, Jumat (16/9/2016).

Saiful mengatakan air menggenangi perkampungan mulai pukul 22.00 WIB, saat itu air setinggi sekitar 50 cm mulai masuk ke perkampungan. Desa yang tergenang air cukup parah yaitu di Desa Margomulyo dan Desa Tasikmadu.

Selain banjir, hujan deras tersebut juga mengakibatkan tanah longsor di dua titik yaitu di jalur utama menuju wilayah Watulimo. Akibatnya, akses jalan menuju ke wilayah itu lumpuh dan tidak bisa dilalui kendaraan bermotor.

Dia menjelaskan longsor paling parah di kawasan Jeruk Bang. Kondisi jalan di kawasan itu tinggal sepertigannya karena tertimbun material longsoran. Satu titik parah lagi di kawasan Tumpak Broto. Untuk sementara, jalur di kawasan tersebut ditutup demi keselamatan warga maupun pengguna jalan.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Sedangkan kerugian material masih belum dihitung.

“Saat ini jajaran Polsek Watulimo bersama instansi terkait terus berjaga di lokasi bencana sambil membantu proses evakuasi warga,” ujar dia.