BERAS PLASTIK : “Kami Tak Ingin Ada Kecolongan”

BERAS PLASTIK : “Kami Tak Ingin Ada Kecolongan” Pemeriksaan kadar air beras di Gudang Bulog Gadang, Malang, Selasa (19/5/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Ari Bowo Sucipto)

    Beras plastik yang meresahkan masyarakat langsung disikapi Pemkot Surabaya dengan menggelar sidak.  

    Madiunpos.com, SURABAYA – Komisi B Bidang Perekonomian DPRD Kota Surabaya meminta operasi beras sintetis yang dilakukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperinag) di sejumlah pasar terus berlanjut dan tidak hanya satu kali.

    "Dua hari lalu, Disperindag sudah melakukan operasi pasar dan mengambil sejumlah sampel. Tapi kami berharap, operasi tidak cukup sekali," kata Ketua Komisi B DPRD Surabaya Mazlan Mansyur kepada Antara di Surabaya, Jumat (22/5/2015).

    Menurut dia, hal ini dilakukan untuk mengantisipasi beras sintetis beredar di toko maupun pasar Surabaya. "Kami tidak ingin, Disperindag kecolongan dalam hal ini," katanya.

    Ia menyarankan agar Disperindag melakukan pemeriksaan kepada distributor beras yang merupakan pintu masuk pertama keberadaan beras di Kota Surabaya.

    Apalagi, lanjut dia, pada Juni mendatang sudah masuk bulan Ramadhan dan disusul Hari Raya Idul Fitri yang tentunya semua sembako tidak bermasalah atau tidak sesuai ketentuan.

    "Beras sintesis tersebut juga berbahaya karena bisa menyebabkan kanker," katanya.

    Sementara itu, Kementerian Perdagangan melalui Dorektorat Jenderal Standardisasi dan Perlindungan Konsumen mengambil langkah antisipasi terkait adanya peredaran beras sintetis dengan mengeluarkan Surat Edaran No 134/SPK/SD/05/2015 tentang Peningkatan Pengawasan menjelang Ramadhan dan Hari Raya Fitri 1436 H.

    Dalam Surat Edaran itu disebutkan bahwa dalam menghadapi bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1436 H serta beberapa isu terhadap beredarnya komoditas atau barang yang tidak sesuai dengan ketentuan maka, pengawasan terhadap kebutuhan konsumen baik kebutuhan pokok maupun kebutuhan lainnya yang beredar di pasar dan kemungkinan tidak sesuai dengan ketentuan, baik terkait label, takar ukur timbang, kualitas dan hal lain yang menyangkut Keamanan, Kesehatan, Keselamatan dan Kelestarian Lingkungan (K3L).



    Editor : Aries Susanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.