Kategori: News

Biar Tenang Bekerja, Marbot hingga Penggali Makam di Madiun Diikutkan BPJS Ketenagakerjaan

Madiunpos.com, MADIUN -- Pemerintah Kota Madiun memberikan jaminan ketenagakerjaan kepada ratusan orang yang bekerja sebagai marbot, modin, hingga guru TPA. Mereka akan mendapatkan jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian.

Wali Kota Madiun, Maidi, menambah jumlah peserta penerima program jaminan ketenagakerjaan melalui program Siaga Kita. Pada tahun ini, penambahan peserta program ini bertambah 1.144 orang.

Program Siaga Kita ini sebelumnya telah menjamin 4.952 orang pekerja informal. Mereka yang mendapat jaminan ini seperti tukang bangunan, PKL, pelaku usaha kecil, tukang las, dan lainnya.

Karena dianggap efektif dalam memberikan perlindungan terhadap pekerja informal, pemkot menambah jumlah peserta yang ikut dalam program ini. Untuk penambahan peserta terdiri dari 226 marbot, 443 guru TPA, 46 modin, 10 orang LPMK, 140 penarik gerobak sampah, dan 239 penggali makam.

Ngawi Bakal Punya Kawasan Industri di Lahan Seluas 1.200 Hektare

“Ini salah satu upaya kita untuk menekan angka kemiskinan. Mereka akan mendapatkan asuransi. Peserta yang ikut program ini merupakan masyarakat yang rentan,” kata Maidi seusai penandatanganan perjanjian kerja sama antara PDAM Tirta Taman Sari dengan BPJS KEtenagakerjaan Madiun di Ngrowo Bening, Kamis (17/2/2022).

Untuk premi dari 1.144 peserta baru jaminan ketenagakerjaan tersebut akan dibiayai menggunakan CSR PDAM Tirta Taman Sari Madiun.

Dengan memberikan jaminan tersebut, Maidi berharap bisa meringankan beban masyarakat saat mengalami kecelakaan kerja. Selain itu, saat kepala keluarga meninggal dunia, ahli warisnya akan mendapatkan santunan. Sehingga mereka tidak jatuh dalam jurang kemiskinan.

Kasus Covid-19 Meledak, Kota Madiun Naik Level 3 PPKM

Direktur PDAM Tirta Taman Sari Madiun, Suyoto, mengatakan pihaknya akan membayar premi untuk dua program jaminan bagi 1.144 orang tersebut. Perusahaan pelat merah tersebut menyediakan anggaran Rp270 juta untuk membayarkan premi itu.

Mereka akan diikutkan dua program, yakni jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian. Premi yang dibayarkan untuk dua program itu Rp16.800 per bulan.

“Per bulan kami membayar ke BPJS KEtenagakerjaan senilai Rp19,2 juta untuk 1.144 peserta,” jelas dia.

Abdul Jalil

Dipublikasikan oleh
Abdul Jalil

Berita Terkini

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

3 hari ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

3 hari ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

1 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

2 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.