Kategori: News

Bikin Onar di Jalanan Jombang, 7 Pendekar Ditangkap Polisi

Madiunpos.com, JOMBANG -- Tujuh orang anggota perguruan silat ditangkap aparat Polres Jombang, Rabu (4/1/2023) dini hari. Para pesilat itu ditangkap polisi karena melakukan konvoi dan membuat onar di jalanan sekitar Stadion Merdeka, Jalan Gus Dur, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Peristiwa ini bermula saat sekelompok pesilat melakukan konvoi di sekitar Stadion Merdeka pada Selasa (3/1/2023) malam. Kemudian sekelompok pesilat ini menghajar pengguna jalan hingga tersungkur,

Setelah aksi penganiayaan itu, para pesilat yang menaiki 10 sepeda motor itu kembali keliling kota. Dalam aksinya, pesilat ini membawa senjata tajam.

Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Giadi Nugraha, mengatakan video npenganiayaan sekelompok pesilat terhadap pengguna jalan itu sempat viral di media sosial. Dari video itu, polisi melakukan penelusuruan dan berhasil mengidentifikasi keberadaan para pelaku.

“Nah, hari ini sebanyak tujuh orang kita tangkap. Lima orang dari Jombang, dua orang dari Trowulan, Mojokerto. Kita ungkap peran masing-masing dalam peristiwa itu,” kata dia yang dilansir dari jatim.polri.go.id, Rabu.

Baca Juga: Waspada Lur! Marak, Penipuan Bermodus Promosi KAI

Dalam peristiwa ini, kata dia, polisi telah menetapkan satu orang sebagai tersangka, yaitu A, 21, warga Desa Banyuarang, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang.

Penetapan tersangka ini karena saat melakukan konvoi keliling kota, tersnagka A ini membawa sebilah senjata tajam. Sedangkan enam pelaku lainnya masih menjalani pemeriksana inetnsif.

Lebih lanjut, Giadi menyampaikan tujuh pesilat dari salah satu perguruan silat tersebut berkeliling kota hendak membikin onar.

“Hingga saat ini belum ada korban yang melapor ke Polres maupun Polsek jajaran. Kita masih menunggu laporan dari korban,” ujar dia.

Selain menangkap tujuh pesilat, polisi juga menyita sejumlah barang bukti, seperti senjata tajam, ruyung, tujuh unit HP, sepeda motor, dan satu botol minuman keras. Seluruh barang bukti tersebut diamankan di Mapolres setempat.

Baca Juga: Tragis! Bocah Perempuan di Magetan Ditemukan Meninggal di Sumur Tua, Begini Ceritanya

Atas perbuatan itu, tersangka dijerat dengan Pasal 2 ayat (1) UU Darurat dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara.

“Untuk yang masih di bawah umur akan kita panggil orang tuanya, kepala desa, serta kepala sekolah tempat mereka belajar,” kata dia.

Abdul Jalil

Dipublikasikan oleh
Abdul Jalil

Berita Terkini

Malam Penganugerahan Sukses Digelar, Inilah Para Jawara Pegadaian Media Awards 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian sukses menggelar Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards (PMA) 2025 “Bersama… Read More

2 hari ago

Pengguna Tring! by Pegadaian Tembus 2 Juta

Madiunpos.com, JAKARTA-Aplikasi unggulan, Tring! by Pegadaian, kini berhasil menembus angka 2 Juta pengguna terdaftar, sejak… Read More

5 hari ago

Penguatan Ekosistem Bullion melalui Forum Bullion Connect 2025: Linking Mines to Markets

Madiunpos.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama OJK berkolaborasi dengan World Gold Council (WGC)… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Dorong Akses Pendidikan di Timur Indonesia melalui Kapal Literasi Moh. Hatta

Madiunpos.com, MALUKU – Dalam semangat memperluas akses pendidikan dan literasi hingga ke pelosok negeri, Pegadaian… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Kembali Hadirkan Program Gadai Bebas Bunga, Solusi Cepat dan Ringan untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali hadirkan program Gadai Bebas Bunga, sebagai bentuk komitmennya untuk meringankan beban… Read More

4 minggu ago

Pegadaian Catat Kinerja Gemilang di Q3 2025 Berkat Komitmen Jadi Akselerator Inklusi Keuangan

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian catatkan kinerja keuangan yang membanggakan pada kuartal III tahun 2025 ini. Pegadaian menegaskan… Read More

4 minggu ago

This website uses cookies.