Waspada Lur! Marak, Penipuan Bermodus Promosi KAI

Masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kejahatan phising atau upaya untuk mendapatkan informasi seseorang dengan teknik pengelabuhan melalui link berkedok promosi PT KAI.

Waspada Lur! Marak, Penipuan Bermodus Promosi KAI Penumpang menunggu kereta api yang berhenti di Stasiun Madiun, Rabu (21/7/2021). (Istimewa/PT KAI Daops VII Madiun)

    Madiunpos.com, MADIUN -- Masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kejahatan phising atau upaya untuk mendapatkan informasi seseorang dengan teknik pengelabuhan melalui link berkedok promosi dengan menggunakan identitas PT KAI, seperti logo, nama, dan foto-foto perkeretaapian.

    Link penipuan yang ramai beredar melalui media sosial dan aplikasi percakapan memiliki ciri-ciri alamat situs yang mencurigakan. Seperti http://mmmjemp.cnhttp://bankruptcymelodious.cnhttp://qxowtod.cnhttp://crueltyspongy.cnhttp://ambulancesodium.cnhttp://negotiatefoam.cnhttp://deceptivebuffalo.cn, dan lainnya.

    Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Supriyanto, mengatakan agar masyarakat jangan mengklik link tersebut. Dia juga meminta jangan mengikuti langkah yang tertera hingga memberikan data ke website tersebut.

    “Jangan menyebarluaskan link atau tautan mencurigakan tersebut,” kata dia, Selasa (3/1/2023).

    Baca Juga: Tragis! Bocah Perempuan di Magetan Ditemukan Meninggal di Sumur Tua, Begini Ceritanya

    Supriyanto menyampaikan ditakutkan kalau mengklik link tersebut terdapat malware/virus/scam dalam arti tindakan terencana yang bertujuan mencuri uang dengan cara mengakali, membohongi, menipu pihak lain, serta mengambil data pribadi melalui virus.

    “Diharapkan berhati-hati serta waspada terhadap info dan promosi mengatasnamakan KAI. Informasi resmi terkiat promo dapat dipantau melalui website kai.id atau media sosial KAI121,” jelasnya.



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.