Bisnis Indonesia dan BTPN Seminarkan Inovasi Dunia Usaha

Bisnis Indonesia dan BTPN menggelar Entrepeneur Networking Forum di Surabaya.

Madiunpos.com, SURABAYA — Harian Bisnis Indonesia dan PT Bank Tabungan Pensiunan Negara Tbk. menggelar Entrepeneur Networking Forum dengan tema Inovasi di Tengah Tantangan Perekonomian. Acara yang digelar di JW Marriot, Surabaya yang menghadirkan direksi BTPN dan sejumlah pemilik usaha sekaligus itu dimoderatori oleh Pemimpin Redaksi Harian Bisnis Indonesia Arif Budisusilo.

Wakil Direktur Utama BTPN Ongki Wanadjati Dana mengatakan inovasi merupakan kunci pengembangan bisnis di tengah perlambatan ekonomi. Menurutnya, pihaknya terus mencari ceruk pasar yang mampu diincar sebagai nasabah. Oleh karena itu, inovasi merupakan hal yang mutlak dilakukan.

"Inovasi yang kami lakukan antara lain konsisten meluncurkan diversifikasi unit usaha seperti BTPN Mitra Bisnis," katanya dalam sambutannya di Seminar Inovasi di Tengah Tantangan Ekonomi di Surabaya," Rabu (16/9/2015).

Pasar Lebih Luas
Unit usaha tersebut dirancang khusus untuk melayani berbagai kebutuhan dari pengusaha kecil dan menengah melalui solusi finansial yang dapat diandalkan. BTPN Mitra Bisnis bakal membuka akses usaha ke pasar yang lebih luas sekaligus pengembangan kapasitas bagi nasabah.

"Kami memahami betul beratnya tantangan yang dihadapi pengusaha kecil dan menengah. BTPN Mitra Bisnis menjadi jawaban yang menawarkan pinjaman dan transaksi lewat program informal supply chain dan virtual market," terangnya.

Ongki berharap kehadiran BTPB Mitra Bisnis dapat menjadi mitra bisnis bagi pengusaha kecil dan menengah di Indonesia untuk dapat mengembangkan usaha. BTPN Mitra Bisnis melengkapi unit usaha perseroan yang terlebih dahulu diluncurkan seperti BTPN Sinaya (sinar yang memberdayakan) sebagai unit pendanaan, BTPN Purna Bakti   yang fokus melayani pensiunan dan BTPN Mitra Usaha Rakyat yang fokus ke nasabah mikro dan kecil.

Tak Ikut Arus
Dalam kesempatan yang sama, pemilik The Big Price Cut Group Perry Tristianto Tedja berujar inovasilah yang membuat dirinya mampu menghasilkan omzet Rp2 miliar/bulan. Menurutnya, saat ini bukan waktunya mengikuti arus pasar melainkan menciptakan pasar.

Oleh karena itu, hingga kini pihaknya mampu mengembangkan berbagai bisnis di bidang restoran, factory outlet, dan tempat wisata di Indonesia. Mereka antara lain Floating Market Lembang, Rumah Sosis, dan The Summit Boutique Outlet. "Hanya ada satu cara untuk menyiasati lesunya perekonomian, yaitu terus kreatif berinovasi," tuturnya.