BMKG Prakirakan Petir dan Curah Hujan Tinggi Masih Landa Jatim Sepekan ke Depan

Masyarakat Jawa Timur diminta mewaspadai akan terjadinya potensi peningkatan curah hujan di Jawa Timur menyusul adanya aktivitas gelombang atmosfer Madden Julian Ocillation (MJO) fase basah.

BMKG Prakirakan Petir dan Curah Hujan Tinggi Masih Landa Jatim Sepekan ke Depan Ilustrasi hujan (Reuters-Carlo Allegri)

    Madiunpos.com, SIDOARJO -- Masyarakat Jawa Timur diminta mewaspadai akan terjadinya potensi peningkatan curah hujan di Jawa Timur menyusul adanya aktivitas gelombang atmosfer Madden Julian Ocillation (MJO) fase basah.

    Kasi Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda Teguh Tri Susanto di Sidoarjo, Senin (29/4/2019), mengatakan MJO itu merupakan gelombang atmosfer di wilayah tropis yang tumbuh dan berkembang di Samudera Hindia.

    "Kondisi ini akibat dari interaksi atmosfer dan lautan secara global dengan periode 30 hingga 90 hari dan bergerak merambat ke arah Timur," katanya.

    Dia mengatakan saat ini fenomena tersebut berperan dalam peningkatan massa udara basah, di sebagian wilayah Indonesia, khususnya Jawa Timur.

    "Selain itu, terdapat pusaran angin yang berada di Utara Jawa," katanya.

    Fenomena-fenomena tersebut, kata dia, memperkuat potensi terbentuknya awal Cumulonimbus yang menyebabkan terjadinya hujan-hujan dengan intensitas deras dan juga angin kencang sesaat.

    "Serta terjadinya peningkatan intensitas semburan petir di Wilayah Jawa Timur," katanya.

    Teguh Tri Susanto mengatakan kondisi peningkatan hujan yang terjadi di sejumlah wilayah Jatim diperkirakan akan terjadi hingga sepekan ke depan.

    "Kami mengimbau kepada masyarakat Jatim supaya selalu waspada dan berhati-hati terhadap dampak lanjutan seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, dan angin kencang," katanya.

    Sebelumnya, di sebagian wilayah Pasuruan Jawa Timur, terendam banjir dengan ketinggian bervariasi antara 30 centimeter sampai dengan 150 centimeter.

    Bahkan, banjir yang melanda wilayah tersebut sempat menutup jalur pantura, tepatnya di wilayah Kraton, Pasuruan.

    Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya 



    Editor : Rohmah Ermawati

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.