Ilustrasi keripik singkong
Madiunpos.com, BOJONEGORO -- Keripik singkong asal Bojonegoro, Jawa Timur, diekspor ke berbagai negara. Selama ini keripik singkong termasuk salah satu camilan yang familier bagi orang Indonesia.
Setelah diekspor ke Kuwait dan China pada 2019 lalu, keripik singkong buatan PT Parestu Estu Guna kini menembus pasar Amerika Serikat (AS). Sebagaimana dikutip dari laman resmi Kementerian Perdagangan (Kemendag), beberapa waktu lalu, produsen keripik singkong Bojonegoro itu merupakaan UKM binaan Kemendag.
Mereka menjadi UKM binaan program pendampingan ekspor dari Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Ekpor Indonesia (PPEI) Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag sejak 2018.
Usaha itu mulai terlihat setelah perusahaan yang berdiri pada 2013 ini masuk pasar China dan Kuwait pada 2019 dan kini menyusul ke Amerika Serikat.
1 Pasien Covid-19 Meninggal, Pemkot Madiun Aktifkan Kembali Tempat Isolasi
”Keberhasilan menembus pasar internasional tersebut dicapai atas usaha, kerja keras, serta komitmen pelaku usaha dalam mengikuti program pendampingan ekspor,” kata Direktur Jenderal PEN Dody Edward di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Keripik singkong Matoh itu diproduksi di Jalan Raya Kabunan Balen, Bojonegoro, Jawa Timur. Dikutip dari laman matoh.co.id, produsen keripik singkong ini berdiri pada 9 Maret 2013.
Disebutkan makanan ringan dari singkong yang diproduksi merupakan kualitas premium dengan menggunakan rempah-rempah khas Indonesia dan tanpa bahan pengawet serta tambahan MSG.
”Produk makanan ringan yang telah diproduksi adalah keripik singkong dengan varian rasa seperti keju, original soya, manis asin, sambal purut, balado, dan sea salt,” tulis mereka.
Perusahaan keripik singkong itu tengah melakukan diversifikasi produk yang inovatif dengan terus menambahkan berbagai varian rasa maupun bentuk.
Pada 2019 saat melepas ekspor perdana ke China, Direktur Utama PT Pareto Estu Guna Sujono Susilo, menyatakan ekspor ini momentum gairah industri makanan ringan.
”Keripik singkong ini dibuat orang Bojonegoro. Semoga semakin banyak diminati," ujar dia di Bojonegoro, Jumat 23 Agustus 2019.
KA Reguler Mulai Beroperasi, KAI Ingatkan Masyarakat Lebih Waspada di Perlintasan Sebidang
Program pendampingan ekspor merupakan kegiatan pembinaan UKM selama setahun. Kegiatan ini dikhususkan untuk para alumni pelatihan Balai Besar PPEI dan berlangsung sejak 2010.
Dalam program ini, perserta memperoleh pengetahuan ekspor secara komprehensif dan memiliki kesempatan menjalin jaringan dalam perdagangan internasional.
”Pada program tersebut, pelaku usaha mendapat bimbingan mengenai tata cara ekspor dan informasi mengenai negara tujuan ekspor. Di samping itu, para peserta dapat membuka peluang di negaratujuan eskpor didampingi praktisi pelaku ekspor,” kata dia.
Pada 2020, program pendampingan ekspor dilaksanakan di lima daerah. Daerah tersebut yaitu Jakarta untuk wilayah Jabodetabek, Bandung untuk wilayah Jawa Barat, Semarang untuk wilayah Jawa Tengah, serta Surabaya dan Banyuwangi untuk wilayah Jawa Timur.
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More
Madiunpos.com, BANJARMASIN – PT Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah, di bawah naungan Kanwil IV… Read More
This website uses cookies.