Bupati Madiun Ahmad Dawami saat memberikan keterangan terkait perkembangan kasus Covid-19, Sabtu (25/4/2020). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)
Madiunpos.com, MADIUN -- Angka pasien positif Covid-19 di Kabupaten Madiun terus meningkat. Untuk memutus rantai persebaran virus ini perlu adanya sinergi antara pemerintah dan seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Madiun.
Beberapa waktu lalu, Bupati Madiun, Ahmad Dawami, sampai turun tangan untuk menjemput paksa salah satu pasien positif Covid-19 di Desa Sewulan, Kecamatan Dagangan. Bahkan saat Bupati turun tangan, masih tetap diadang oleh orang tua pasien yang bersikukuh tidak mengizinkan anaknya diisolasi di rumah sakit. Setelah negosiasi yang cukup lama akhirnya keluarga mengizinkan anaknya untuk dibawa oleh tim medis.
Dari kasus itu, Bupati yang akrab disapa Kaji Mbing tersebut meminta kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama dalam memutus rantai penyebaran virus corona ini. Bagi pasien yang positif diminta supaya mau menjalankan protokol penanganan kesehatan Covid-19.
Videonya Viral, Bupati Madiun Ditolak Pulang ke Rumah
Dia mengingatkan pasien positif virus corona terkadang tanpa gejala karena kondisi tubunya masih sehat dan imun tubuhnya juga kuat. Namun, ketika tidak dilakukan isolasi di rumah sakit dan dilakukan perawatan hingga sembuh, tentu virus ini bisa menyebar ke mana-mana. Dan siapa saja bisa tertular virus ini.
Untuk itu, dia menegaskan petugas dari Satgas Penanganan Covid-19 di Kabupaten Madiun melakukan protokol kesehatan dengan tujuan supaya masyarakat aman dan sehat serta mengupayakan wabah bisa segera berakhir. Petugas juga bertaruh nyawa dalam menangani wabah ini.
“Saat ini sudah tidak ada lagi pasien positif yang menolak saat diisolasi. Saya ingatkan, pemerintah melakukan itu karena sebagai bentuk tanggung jawab terhadap kesehatan masyarakat,” kata Kaji Mbing.
Terlebih pada Jumat (22/5/2020), ada tiga orang pejuang penanganan Covid-19 yang terinfeksi virus corona. Saat ini, ketiga orang itu sudah menjalani isolasi di rumah sakit.
Dia meminta kepada seluruh masyarakat Madiun supaya lebih bijak setelah mengetahui adanya petugas penanganan Covid-19 yang terinfeksi corona. Masyarakat diminta lebih disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan Covid-19. Seperti rajin mencuci tangan pakai sabun, mengenakan masker saat keluar rumah, dan menjaga jarak saat berkomunikasi dengan orang lain.
“Kalau tidak ada urusan penting, lebih baik di rumah saja. Jangan berkerumun dan kurangi nongkrong,” kata dia.
Bupati Madiun Larang Warga Portal Jalan
Kaji Mbing menegaskan Pemkab Madiun melalui Tim Satgas Penanganan Covid-19 bekerja terus untuk menangani pasien corona, baik itu yang telah dinyatakan positif atau masih PDP. Kondisi kesehatan mereka dipantau oleh tim medis. Untuk itu, masyarakat juga tidak perlu takut saat ada petugas yang datang untuk melakukan tracing maupun menjemput pasien yang diduga sudah terinfeksi virus corona.
Apalagi, satu orang positif corona rata-rata telah berkontak dengan 80 sampai 200 orang. Untuk itu, saat melakukan tracing terhadap warga berkontak langsung dengan pasien positif supaya memberikan keterangan yang jujur dan benar. Karena, kalau keterangan yang disampaikan tidak benar, bisa membahayakan orang lain yang bisa saja terjangkit Covid-19. (ADV)
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More
Madiunpos.com, BANJARMASIN – PT Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah, di bawah naungan Kanwil IV… Read More
This website uses cookies.