Videonya Viral, Bupati Madiun Ditolak Pulang ke Rumah
Bupati Madiu, Ahmad Dawami, sempat ditolak keluarganya saat pulang ke rumah karena video berdebat dengan keluarga pasien Covid-19 viral.
Madiunpos.com, MADIUN -- Bupati Madiun, Jawa Timur, Ahmad Dawami, ternyata pernah tidak diperbolehkan masuk rumah oleh keluarganya saat pulang. Ia juga dilarang mendekati anak-anaknya. Kok bisa?
Gara-garanya, aksi Bupati yang tengah membujuk keluarga santri Temboro, Magetan yang terkonfirmasi positif Covid-19 agar mau dievakuasi ke RS terekam video salah seorang warga. Video itu kemudian beredar viral. Video itu ternyata sampai juga ke keluarga Bupati yang akrab disapa Kaji Mbing tersebut. Setelah menonton video itu mereka ketakutan.
Mereka khawatir Bupati membawa virus corona setelah berdebat berjam-jam dengan keluarga pasien positif Covid-19 itu. Sehingga begitu sampai rumah, mereka tak mengizinkan Kaji Mbing masuk. Namun setelah diberi pengertian dirinya sudah dalam keadaan bersih, mandi, dan ganti baju, barulah sang istri membolehkannya masuk.
Cerita ini disampaikan Kaji Mbing saat memimpin rapat membahas pelaksanaan Salat Idulfitri 1441 H pada Jumat (15/5/2020) malam. Dalam kesempatan itu, sejumlah para alim ulama dan jajaran Forkopimda hadir.
Beban Psikologis
Menurut Bupati, pengalamannya itu membuat dia merenung. Dia yang sekali berurusan langsung dengan pasien Covid-19 saja sudah ditolak keluarganya saat pulang ke rumah, bagaimana dengan tenaga medis yang setiap hari bersinggungan dengan pasien corona.
"Dari pengalaman saya itu, saya membayangkan bagaimana tim medis dan anggota Gugus Tugas Covid-19 yang lain di lapangan dan ketika pulang ke rumah keluarganya. Begitu berat beban psikologis yang harus dihadapi. Rasa kangen, sayang dan khawatir jadi satu," kata Kaji Mbing, seperti dikutip dari madiunkab.go.id.
Pasien Positif Corona di Madiun Tolak Dievakuasi Petugas, Bupati Jemput Paksa
Oleh karenanya, ia berharap warganya untuk mematuhi aturan yang ditetapkan pemerintah dengan melakukan physical distancing, memakai masker jika keluar rumah, dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
Sementara itu, hingga Minggu (17/5/2020), jumlah kasus positif Covid-19 di Kampung Pesilat, julukan Kabupaten Madiun, mencapai 21 orang. Selain itu ada 34 pasien dalam pengawasan (PDP), 322 orang dalam pemantauan (ODP), dan 676 orang dalam risiko (ODR).
Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy
Baca Juga
- Momen Pamitan Bupati dan Wabup Madiun dengan ASN Penuh Haru
- Alhamdulillah, 195 Warga Kabupaten Madiun Terima Sertifikat PPTKH
- Seratusan Pemuda Ngopi Gayeng Bareng Bupati Madiun; Ini yang Dibahas...
- Angka Prevalensi Stunting di Kabupaten Madiun Turun, Bupati: Terima Kasih Semua Pihak
- Berikut Ini Nama-nama Anggota Bawaslu Periode 2023-2028 di Wilayah Madiun Raya
- Inginkan Suroan & Suran Agung Tanpa Konflik, Ini Pesan Wali Kota Madiun
- Motif Pelaku Pembunuhan Perempuan Muda di Kamar Kos Madiun Terungkap
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.