Bupati Madiun Larang Warga Portal Jalan

Bupati Madiun larang warga menutup jalan dengan memasang portal.

Bupati Madiun Larang Warga Portal Jalan Bupati Madiun, Ahmad Dawam (Antara/Humas Kabupaten Madiun)

    Madiunpos.com, MADIUN --  Bupati Madiun, Ahmad Dawami, meminta warga tidak menutup akses dengan memortal jalan. Pemortalan jalan justru dinilai akan menimbulkan masalah baru.

    Sementara itu, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona (Covid-19) di Kabupaten Madiun bertambah satu menjadi tujuh orang. Sementara jumlah orang dalam pemantauan (ODP) dan orang dalam risiko (ODR) berkurang.

    Mengacu data dari madiunkab.go.id, Minggu (12/4/2020), jumlah ODP menjadi 219 orang dari hari 221 orang. Sedangkan jumlah ODP ada 399 orang dari 412 orang. Jumlah pasien positif Covid-19 tidak bertambah, masih tiga orang.

    Baru Sepekan Dibebaskan Karena Corona, 2 Pemuda Surabaya Ini Menjambret Lagi

    Pada bagian lain, Bupati Ahmad Dawami, meminta masyarakat untuk tidak menutup jalan dengan memberi portal. Meski ada pembatasan fisik dan sosial (physical distancing), menurutnya, penutupan jalan tak akan menyelesaikan masalah penyebaran corona.

    "Jangan ada pemortalan jalan, itu tidak menyelesaikan masalah. Pemortalan dapat menimbulkan ketegangan dan kegaduhan masyarakat. Kita pahamkan yang benar, bahwa penyakit ini bukanlah aib", ungkap Bupati Ahmad Dawami, Jumat (10/4/2020), seperti dikutip dari madiunkab.go.id.

    Bupati himbau agar perangkat desa lebih intens mengimbau warganya untuk  menjaga jarak, selalu cuci tangan, gunakan masker, dan tetap tenang.

    Nihil Pasien Positif, Sampang dan Sumenep Juga Nol PDP Covid-19

    Khusus tetangga pasien positif Covid-19, mereka diharuskan melakukan karantina mandiri dengan pantauan kepala desa , Babinsa, dan Babinkamtibmas. Selain itu, bantuan sembako juga harus disiapkan.

    Bupati yang akrab disapa Kaji Mbing ini juga mengaku telah menyiapkan anggaran untuk penanganan Covid-19 yang digelontorkan melalui APBD dan dana desa.

    "Seluruh anggaran APBD dan dana desa sekarang harus fokus pada pencegahan dan penanganan Covid-19. Memang saat ini sektor perekonomian kita turun dan inipun dirasakan seluruh negara yang terdampak Covid-19, tapi dengan memfokuskan anggaran APBD dan Dana Desa, semoga dapat mengurangi beban hidup masyarakat khususnya warga tidak mampu yang terisolasi", ujarnya.

    Unggah Informasi Hoax Soal Covid-19 di Medsos, Petani Ponorogo Ditangkap Polisi

    Dirinya telah mengintruksikan  para kades agar memberdayakan penjahit di tiap desa untuk membuat masker yang nantinya dibagikan kepada masyarakat.

    Isolasi Pemudik

    Terkait pemudik, Kaji Mbing juga meminta para kades menyiapkan tempat isolasi. Hingga Jumat, jumlah pemudik di Kabupaten Madiun mencapai 12.435 orang. "Jika tidak mau diiolasi di desa, akan diisolasi di tingkat kecamatan. Jika masih ngotot akan ditempatkan di rumah sakit," tegasnya.

    Berikut data persebaran Covid-19  di Kabupaten Madiun per Minggu (12/4/2020):

    1. Kec. Pilangkenceng: 11 ODP Kec. Balerejo: 10 ODP
    2. Kec. Wonoasri: 15 ODP Kec. Sawahan: 2 ODP
    3. Kec. Jiwan: 24 ODP dan 2 PDP (negatif Covid-19) Kec. Madiun: 1 ODP dan 1 PDP (meninggal dengan status negatif Covid-19)
    4. Kec. Wungu: 12 ODP dan 2 PDP (negatif Covid-19)
    5. Kec. Geger: 31 ODP dan 1 Positif (sembuh negatif Covid-19)
    6. Kec. Kebonsari: 11 ODP dan 2 Positif
    7. Kec. Dolopo: 19 ODP
    8. Kec. Saradan: 8 ODP
    9. Kec. Mejayan: 50 ODP Kec. Gemarang: 7 ODP Kec. Kare: 3 ODP dan 2 PDP (1 orang negatif Covid-19)
    10. Kec. Dagangan: 17 ODP


    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.