Kategori: News

Bupati Madiun Duga Ada Kartel dalam Kenaikan Harga Gula Pasir

Madiunpos.com, MADIUN -- Harga gula pasir di Kota Madiun dan Kabupaten Madiun, Jawa Timur, beberapa pekan terakhir naik cukup tinggi. Kenaikan harga gula pasir ini membuat Bupati Madiun, Ahmad Dawami, geram.

Bupati yang akrab disapa Kaji Mbing itu menduga ada kartel dalam distribusi gula pasir yang pengusaha. Akibat dari aktivitas kartel itu membuat stok gula pasir di pasaran berkurang dan harganya naik tak terkendali.

Jalur Pendakian Cemoro Sewu Ditutup

Bupati mengancam akan menindak tigas pengusaha-pengusaha yang melakukan praktik kartel gula pasir di wilayah Madiun. "Saya peringatkan semua pedagang besar jangan coba-coba bermain di sini. Saya tidak setuju dengan kartel," kata Kaji Mbing seusai mengunjungi Pabrik Gula Rejo Agung Madiun, Rabu (18/3/2020).

Ia mengaku mendapatkan banyak keluhan masyarakat dari 15 kecamatan di Kabupaten Madiun. Mereka mengeluhkan harga gula pasir yang terus meninggi. Harga eceran tertinggi (HET) gula pasir senilai Rp12.500/kg, tetapi saat ini harga gula pasir di pasaran mencapai Rp17.000/kg.

Menurutnya kenaikan harga gula pasir ini menjadi sebuah ironi bagi masyarakat di Madiun. Hal ini karena di Madiun ada dua pabrik gula dengan kapasitas produksi cukup besar. Tetapi justru masyarakatnya kesulitan untuk mendapatkan gula pasir.

Warga Jatim Tidak Perlu Panic Buying, Stok Bahan Pokok Aman Sampai Juni

"Saat ini harga gula pasir melebihi HET. Makanya tadi kita tanyakan ke Pabrik Gula Pagotan dan Pabrik Gula Rejo Agung untuk melihat stok gula pasir," jelasnya.

Kaji Mbing mengaku sudah mengetahui peta perusahaan-perusahaan yang mendistribusikan gula pasir di wilayahnya. Untuk itu, ia menegaskan supaya para pengusaha distribusi gula pasir tidak memainkan harga dan stok gula pasir.

Terlebih saat ini kondisi sedang kacau karena adanya wabah virus corona. "Semoga cepat stabil. Ini bukan waktunya mencari untung di masa seperti ini," kata dia.

Wali Kota Madiun Luncurkan Gerakan 3.500 Penulis Al Quran

General Manajer PG Rejo Agung Madiun, Tono Suharyanto, mengatakan saat ini kecenderungan harga gula pasir memang merangkak naik karena kebutuhan secara nasional juga naik. Kebutuhan gula pasir secara nasional lebih tinggi dari produksi. Tetapi, untuk wilayah Jawa Timur sebenarnya sudah terpenuhi.

"Jawa Timur sudah swasembada gula pasir," kata dia.

Kaled Hasby Ashshidiqy

Dipublikasikan oleh
Kaled Hasby Ashshidiqy

Berita Terkini

Pegadaian Luncurkan Super Apps Tring!, Integrasikan Ekosistem Emas dan Keuangan Digital

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menandai babak baru transformasi digitalnya dengan meluncurkan super apps terbaru,… Read More

18 jam ago

Juara Microsoft Excel World Championship Indonesia, Tim Pegadaian Siap Berlaga di E-Sport Edutainment Dunia

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menorehkan prestasi gemilang dengan menyabet seluruh gelar juara di Microsoft… Read More

6 hari ago

Pegadaian Serahkan Hibah Sistem Teknologi Daur Ulang Air Hujan dan Air Wudu untuk Masjid Salman ITB

Madiunpos.com, BANDUNG — Komitmen Pegadaian terhadap lingkungan berkelanjutan di lingkungan kampus dan tempat ibadah semakin… Read More

1 minggu ago

Beri Layanan Sepenuh Hati, Contact Center Pegadaian Borong Penghargaan di Ajang ICCA 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di ajang Indonesia Contact Center Association… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Raih Kembali Sertifikat ISO 22301:2019, Wujud Komitmen Terhadap Standar Operasional Global

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali membuktikan komitmennya terhadap standar operasional global, dengan sukses meraih kembali sertifikat… Read More

2 minggu ago

Permintaan Emas Melonjak, Galeri 24 Pastikan Stok Emas Batangan Tersedia di Semua Outlet

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian melalui anak usahanya Galeri 24 siap penuhi kebutuhan masyarakat dalam… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.