Warga Jatim Tidak Perlu Panic Buying, Stok Bahan Pokok Aman Sampai Juni

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memastikan stok barang kebutuhan pokok aman sampai Juni.

Warga Jatim Tidak Perlu Panic Buying, Stok Bahan Pokok Aman Sampai Juni Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa didampingi Sekdaprov Jatim Heru Tjanjono di sela konferensi pers di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Minggu (15/03/2020) malam. (Antara)

    Madiunpos.com, SURABAYA -- Warga Jawa Timur tidak perlu panik selama massa isolasi yang berlangsung dua pekan ke depan karena wabah virus corona. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memastikan stok bahan kebutuhan pokok masih aman.

    Masyarakat tidak perlu melakukan aksi panic buying dengan berbelanja dalam jumlah banyak. Stok bahan makanan pokok seperti beras, minyak goreng, telur ayam, gula, daging sapi dan daging ayam dalam keadaan cukup hingga beberapa bulan ke depan. Untuk stok beras masih akan surplus hingga Juni mendatang.

    Total surplus beras di Jatim secara kumulatif hingga Juni 2020 mendatang mencapai 2,3 juta ton. Sementara stok gula saat ini mencapai 71.000 ton, dengan rata-rata konsumsi 37.000 ton per bulan.

    Diminta Belajar Di Rumah, Sejumlah Pelajar Madiun Kedapatan Nongkrong di Warung

    "Jadi, saya minta masyarakat tidak melakukan panic buying dan melakukan aksi borong bahan pokok. Stok beras di Jatim surplus hingga Juni," terang Khofifah kepada wartawan, Selasa (17/3/2020), seperti dilansir okezone.com.

    Menurut dia, untuk stok daging sapi di Jawa Timur persediaannya mencapai 41.074 ton. Dengan perkiraan kebutuhan sebesar 38.406 ton, maka hingga Juni mendatang Jatim masih akan surplus sebanyak 2.668 ton daging sapi.

    Stok bawang merah juga aman hingga Desember dengan surplus mencapai 335.000 ton. Sedangkan untuk cabai merah hingga akhir tahun stoknya aman dan surplus mencapai 33.000 ton. Begitu juga dengan telur ayam ras yang akan surplus 57.790 ton.

    Tiga dari Empat Suspect Corona Yang Dirawat di RSUD dr Soedono Madiun Sudah Pulang

    "Jika ada aksi borong sesuai dengan prinsip hukum ekonomi pasar, harga akan naik dan akan ada kelangkaan. Untuk menghindari itu, kami imbau tidak ada panic buying," paparnya.

    Dirinya menambahkan, pihaknya menjamin tidak akan ada kelangkaan bahan pokok di tengah wabah virus corona tersebut. Sebab stok bahan pokok aman dan tersedia.



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.