Curi Besi Bangunan, Ketua Perindo Nganjuk Diusulkan Dipecat

Ketua Perindo Kabupaten Nganjuk, Aris Sukariono, ditangkap polisi karena terlibat dalam aksi pencurian besi kerangka di sebuah toko bangunan.

Curi Besi Bangunan, Ketua Perindo Nganjuk Diusulkan Dipecat Besi yang menjadi barang bukti aksi pencurian Ketua Perindo Nganjuk, Aris Sukariono. (detik.com

    Madiunpos.com, NGANJUK -- Ketua Perindo Kabupaten Nganjuk, Aris Sukariono, ditangkap polisi karena terlibat dalam aksi pencurian besi kerangka di sebuah toko bangunan. Saat ini, Aris Sukariono telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pencurian besi itu.

    Ketua DPW Perindo Jawa Timur, Mirdasy, menyayangkan ada kadernya yang melakukan tindak kejahatan. Pihaknya kini telah mengusulkan pemecatan terhadap Aris Sukariono ke DPP Perindo.

    “Benar, memang itu Ketua Perindo Nganjuk. Kita sudah bersurat ke DPP untuk usulan pemecatan atau dicopot. Tapi, nanti keputusan akhir ada di DPP, bukan ranahnya DPW untuk memecat,” kata dia saat dikonfirmasi detikcom, Sabtu (22/5/2021).

    Curi Besi di Toko Bangunan, Ketua Perindo Nganjuk Ditangkap Polisi

    Dia menuturkan saat ini dirinya belum menerima lampiran dari kepolisian terkait penetapan tersangka Aris Sukariono. Jika telah menerima lampiran dari kepolisian, pihaknya akan meneruskan lampiran itu untuk memperkuat bukti tindakan kriminal yang dilakukan kader Perindo. Sedangkan sanksi merupakan hak dari DPP Perindo.

    “Tentu saja kita menyayangkan. Kita masih tunggu salinan dari kepolisian. Dan memang kita mengakui itu kader Perindo dan posisinya ketua di Nganjuk. Pemecatan bukan ranah DPW, partai kan ada majelis kode etik tergantung DPP,” jelas dia.

    Gempa Blitar Sebabkan 61 Rumah dan 15 Fasum di Malang Rusak

    Diberitakan sebelumnya, polisi menangkap Ketua PerindoNganjuk, Aris Sukariono beserta barang bukti pencurian. Sebanyak 16 unit besi pondasi yang berbentuk kolom dan empat pipa paralon. Tersangka ditangkap di rumahnya pada Selasa (18/5/2021) dini hari.



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.