Kategori: News

Dampak Covid-19, 377 Karyawan di Madiun Diberhentikan dan Dirumahkan

Madiunpos.com, MADIUN — Sebanyak 377 karyawan sejumlah perusahaan di Kabupaten Madiun mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) dan dirumahkan. Ini menjadi salah satu dampak dari pandemi Covid-19.

Selama masa wabah, sejumlah perusahaan di Kabupaten Madiun mengalami dampak penurunan produksi. Kondisi ini memaksa perusahaan tersebut merumahkan karyawan, bahkan mengurangi jumlah karyawan.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Madiun, Wijanto Djoko Poernomo, mengatakan sampai saat ini jumlah karyawan perusahaan di Kabupaten Madiun yang mengalami PHK sebanyak 167 orang. Sedangkan karyawan yang dirumahkan ada sebanyak 210 orang.

Duh, Anggota DPRD Kota Madiun Terjaring Operasi Balap Liar

“Itu dari beberapa perusahaan yang ada di Madiun, salah satunya pabrik sepatu juga melakukan pengurangan karyawan,” kata dia, Rabu (6/5/2020).

Djoko menyampaikan Disnaker sejauh ini belum memiliki data berapa jumlah pekerja asal Madiun yang bekerja di luar kota dan mengalami PHK atau dirumahkan. Karena selama ini warga yang bekerja di luar kota tidak pernah laporan kepada petugas di Disnaker.

Sejauh ini, pihaknya hanya memfasilitasi para karyawan yang dirumahkan dan mengalami PHK untuk mendaftar program kartu prakerja. Dia menegaskan pemerintah akan mengusahakan untuk memberikan bantuan sosial kepada karyawan tersebut.

Wow, Seniman Sidoarjo Untung Jutaan Rupiah dari Melukis Masker

Mengenai hak-hak yang didapatkan para karyawan PHK maupun dirumahkan, kata Djoko, semuanya diserahkan kepada kesepakatan antara pekerja dan perusahaan. Sejauh ini, pihaknya belum menerima laporan terkait pembayaran pesangon maupun upah karyawan yang dirumahkan.

Direktur PT Digdaya Mulya Abadi (DMA) atau pabrik rokok Sampoerna Madiun, Candra Kanugrahan, mengatakan jumlah karyawan yang bekerja di perusahaannya sebanyak 895 orang. Hampir 80% merupakan warga Kabupaten Madiun.

Selama Covid-19 terjadi, pihaknya tidak melakukan pemutusan hubungan kerja maupun merumahkan karyawan. Dia mengaku Langkah PHK tersebut memang dihindari. Mengingat produksi rokok juga tidak terlalu berdampak selama masa wabah.

“Tidak ada karyawan yang di-PHK maupun dirumahkan. Kami sangat menghindari itu. Yang penting selama bekerja harus melaksanakan protokol kesehatan Covid-19,” katanya.

 

Abdul Jalil

Dipublikasikan oleh
Abdul Jalil

Berita Terkini

Pegadaian Kembali Hadirkan Program Gadai Bebas Bunga, Solusi Cepat dan Ringan untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali hadirkan program Gadai Bebas Bunga, sebagai bentuk komitmennya untuk meringankan beban… Read More

4 jam ago

Pegadaian Catat Kinerja Gemilang di Q3 2025 Berkat Komitmen Jadi Akselerator Inklusi Keuangan

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian catatkan kinerja keuangan yang membanggakan pada kuartal III tahun 2025 ini. Pegadaian menegaskan… Read More

2 hari ago

Berkat ATM Emas, Pegadaian Raih Penghargaan Best Innovation di BRI Subsidiaries Forum Q3 2025

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali buktikan posisinya sebagai gold ecosystem leader. Kali ini Pegadaian meraih penghargaan… Read More

3 hari ago

Pegadaian Gelar Festival Tring! di 12 Kota Se-Indonesia, Ada Promo Emas Loh!

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian sambut meriah kehadiran aplikasi terbarunya Tring! by Pegadaian, dengan menggelar Festival Tring!… Read More

3 hari ago

Bea Cukai Solo Ungkap Temuan Rokok Ilegal di Soloraya Naik 70% Dibanding 2024

Madiunpos.com, BOYOLALI -- Bea cukai Solo musnahkan 12,4 juta batang rokok ilegal yang secara seremonial… Read More

5 hari ago

Apresiasi Kinerja Positif dan Perkuat Employee Well-being, Pegadaian Sukses Gelar The Gade Fest 2025

Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali menunjukkan komitmen seriusnya dalam mendukung Employee Well-being dan mengapresiasi… Read More

6 hari ago

This website uses cookies.