Kategori: News

Dana Insentif Tenaga Kesehatan Probolinggo Senilai Rp5 Miliar Telah Turun, Tinggal Pencairan

Madiunpos.com, PAMEKASAN -- Bantuan dari pemerintah pusat senilai Rp5 miliar untuk insentif tenaga kesehatan di Pamekasan telah diterima pemerintah kabupaten setempat. Tinggal didistribusikan kepada tenaga kesehatan yang menangani pasien Covid-19.

"Transfer dari pusat sudah masuk beberapa waktu lalu ke kas daerah, dan tinggal pencairan kepada penerima dana insentif. Yakni para tenaga medis yang ada di Kabupaten Pamekasan ini," kata Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Pemkab Pamekasan, Sahrul Munir, Senin (24/8/2020), dilansir Antara.

Ia menjelaskan pencairan dana insentif kepada para petugas medis di Kabupaten Pamekasan memang lambat, karena terkendala pengajuan dari instansi dinas terkait. Awalnya, pengajuan pencairan langsung ke Kementerian Keuangan, namun dalam perkembangannya mengalami perubahan, yakni dengan cara ditransfer ke kas daerah.

Sita 6 truk dan 1 Pikap, Ratusan Warga Nganjuk dan Jombang Hentikan Paksa Penambangan Ilegal

"Sebelumnya, transfer melalui rekening ke masing-masing tenaga medis, dengan terlebih dahulu, para petugas medis tersebut menyampaikan laporan kinerja yang selama ini mereka lakukan," katanya.

Namun, karena laporan kolektif dari dinas terkait lambat, maka pemerintah pusat mengubah kebijakan, yakni dengan cara ditransfer ke kas daerah. "Daerah kemudian yang mencairkan ke masing-masing rekening para tenaga medis berdasarkan laporan kolektif yang diajukan oleh dinas terkait, yakni Dinas Kesehatan," katanya.

Tahap Pertama

Menurut Sahrul Munir, dana sebesar Rp5 miliar dari pemerintah pusat itu merupakan dana tahap pertama, masih ada lagi dana susulan yang juga akan ditransfer ke kas daerah. "Dana yang sudah ada di kasda ini bisa kami cairkan, apabila pengajuannya dari dinas terkait sudah kami terima. Karena prosedur juklak dan juknisnya seperti itu," katanya menjelaskan.

Kasus Covid-19 Pacitan Bertambah 5, 4 di Antaranya Masih Misterius Sumber Penularannya

Para tenaga medis yang menerima dana insentif untuk penanganan kasus Covid-19 ini yang bertugas di masing-masing puskesmas dan rumah di Kabupaten Pamekasan.

Total jumlah tenaga kesehatan yang diterjunkan menangani Covid-19 di Kabupaten Pamekasan sebanyak 279 orang. Mereka terdiri atas dokter, perawat dan bidan yang tersebar di berbagai puskesmas dan rumah sakit di 13 kecamatan di Kabupaten Pamekasan.

Dari jumlah itu, sebanyak 30 orang di antaranya terdata suspect Covid-19.  Sebanyak 7 orang dari 30 tenaga medis yang suspect itu positif Covid-19.

Kaled Hasby Ashshidiqy

Dipublikasikan oleh
Kaled Hasby Ashshidiqy

Berita Terkini

Juara Microsoft Excel World Championship Indonesia, Tim Pegadaian Siap Berlaga di E-Sport Edutainment Dunia

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menorehkan prestasi gemilang dengan menyabet seluruh gelar juara di Microsoft… Read More

1 hari ago

Pegadaian Serahkan Hibah Sistem Teknologi Daur Ulang Air Hujan dan Air Wudu untuk Masjid Salman ITB

Madiunpos.com, BANDUNG — Komitmen Pegadaian terhadap lingkungan berkelanjutan di lingkungan kampus dan tempat ibadah semakin… Read More

5 hari ago

Beri Layanan Sepenuh Hati, Contact Center Pegadaian Borong Penghargaan di Ajang ICCA 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di ajang Indonesia Contact Center Association… Read More

6 hari ago

Pegadaian Raih Kembali Sertifikat ISO 22301:2019, Wujud Komitmen Terhadap Standar Operasional Global

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali membuktikan komitmennya terhadap standar operasional global, dengan sukses meraih kembali sertifikat… Read More

1 minggu ago

Permintaan Emas Melonjak, Galeri 24 Pastikan Stok Emas Batangan Tersedia di Semua Outlet

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian melalui anak usahanya Galeri 24 siap penuhi kebutuhan masyarakat dalam… Read More

1 minggu ago

Bagi-bagi Rezeki! Pegadaian Umumkan 450 Pemenang Badai Emas 2025 Periode 1

Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali menggelar pengundian program loyalitas tahunannya, Badai Emas Pegadaian 2025.… Read More

1 minggu ago

This website uses cookies.