DANA PSKS : Tukang Becak Ini Tak Pernah Dapat Dana PSKS, Kok Bisa?

DANA PSKS : Tukang Becak Ini Tak Pernah Dapat Dana PSKS, Kok Bisa? Ilustrasi Penyaluran PSKS (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

    Dana PSKS kembali dibagikan secara serentak di Mojokerto, Jatim. Namun, ada seorang tukang becak hanya bisa gigit jari.

    Madiunpos.com, MOJOKERTO – Hal tak terduga terjadi di sela pembagian dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) dari Kemensos di kantor Kecamatan Prajurit Kulon, Sabtu (11/4/2015). Seorang tukang becak mencurahkan isi hatinya lantaran tak kebagian dana kompensasi kenaikan harga BBM.

    Tukang becak itu adalah Kartono, 63, warga Kelurahan/Kecamatan Prajurit Kulon. Bapak 4 anak ini datang ke kantor Kecamatan Prajurit Kulon mengantar seorang nenek Iyah, 75, yang tak lain tetangganya sendiri untuk mengambil dana PSKS.

    Melihat sejumlah wartawan meliput pembagian dana PSKS, Kartono pun ikut nimbrung. Kepada awak media, dia mencurahkan isi hatinya.

    "Banyak yang belum dapat [PSKS], salah satunya saya. Sejak dulu saya tidak pernah dapat," kata Kartono kepada wartawan sembari menunjukkan e-KTP miliknya yang sudah usang.

    Kartono mengeluh, profesi tukang becak yang bertahun-tahun dia tekuni tak mampu mencukupi kebutuhan keluarganya. Terlebih lagi, empat anaknya saat ini masih sekolah. Penghasilan Rp30.000 per hari hanya cukup untuk makan anak dan istrinya.

    "Saya sudah tiga kali mengajukan ke kelurahan, tapi tidak ada respon sampai sekarang. Anak saya masih sekolah semua, saya ingin dapat juga [dana PSKS]," ungkapnya.

    Menanggapi keluhan warganya, Camat Prajurit Kulon Yusuf Setiawan mengaku belum menerima data pengaduan dari setiap kelurahan. Menurutnya, penerima dana PSKS di Kecamatan Prajurit Kulon masih sama dengan data penerima program BLT tahun lalu.

    "Sejauh ini kan kami belum menerima data pengaduan dari kelurahan. Aduan belum sampai kecamatan. Ini kan data penerima masih sama dengan yang tahun kemarin," tuturnya.

    Selain belum menghimpun data pengaduan dari tiap kelurahan, Yusuf berdalih yang menentukan penerima PSKS adalah Kemensos. "Kelurahan sifatnya menghimpun saja. Keputusan dari pusat, bukan lurah maupun camat. Kami tidak bisa berbuat lebih," tandasnya.

    Dana PSKS hari ini dibagikan serentak di Kota Mojokerto. Penerima PSKS di Kota Onde-onde ini mencapai 5.032 warga miskin dengan nilai Rp3,019 miliar. Di Kecamatan Prajurit Kulon yang teridiri dari 10 kelurahan, penerima PSKS mencapai 2.452 orang senilai Rp1,471 miliar.

    Sedangkan di Kecamatan Magersari yang terdiri dari 8 kelurahan, jumlah penerima sebanyak 2.580 senilai Rp1,548 miliar. Pembagian dana PSKS dibagikan di empat lokasi berbeda. Selain di kantor Kecamatan Prajurit Kulon, pembagian dilakukan di kantor Kelurahan Pulorejo, Kantor Pos Mojokerto dan Kantor Kelurahan Kedundung.



    Editor : Aries Susanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.