DEMAM BERDARAH BLITAR : Duh, Rumah Sakit di Blitar Kewalahan Tampung Pasien DBD

DEMAM BERDARAH BLITAR : Duh, Rumah Sakit di Blitar Kewalahan Tampung Pasien DBD Ilustrasi nyamuk Aedes aegypti penyebar demam berdarah dengue. (JIBI/Solopos/Dok.)

    Demam berdarah Blitar membiking rumah sakit di Kabupaten Blitar kebanjiran pasien.

    Madiunpos.com, BLITAR — Demam berdarah dengue (DBD) mewabah saat musim penghujan menyapa wilayah Kabupaten Blitar, awal 2016 ini. Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ngudi Waluyo, Kabupaten Blitar, Jawa Timur sampai kewalahan merawat pasien demam berdarah itu.

    Perawat pasien demam berdarah dengue (DBD) di RSUD Ngudi Waluyo Selasa (12/1/2016), bahkan harus dilakukan di luar kamar rawat rumah sakit tersebut akibat membanjirnya penderita penyakit yang ditularkan nyamuk Aides aegypti itu. "Kami sudah berkomitmen, semuanya diterima di rumah sakit. Kalaupun ruangan penuh, kami upayakan diterima di IGD (instalasi gawat darurat)," kata Direktur RSUD Ngudi Waluyo Kabupaten Blitar Ahas Loekqijana Agrawatimars di Blitar, Selasa.

    Ia mengatakan jumlah pasien demam berdarah dengue (DBD) yang masuk ke RSUD Ngudi Waluyo, Kabupten Blitar ini pada Januari 2016 mencapai 29 orang. Sebanyak 21 pasien di antara mereka kini sudah pulang. Mereka dinyatakan sembuh, setelah menjalani perawatan di rumah sakit.

    Saat ini, masih ada delapan pasien demam berdarah yang masih menjalani perawatan di rumah sakit itu. Namun, karena kamar penuh, beberapa di antara mereka terpaksa dirawat bukan di ruang perawatan khusus atau kamar rumah sakit, melainkan di IGD.

    Terdapat dua pasien anak-anak penderita demam berdarah yang dirawat di IGD, yaitu Anggi, 10, warga Desa Tawangsari, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar serta Ilma Ainus, 15, warga Desa Tawangrejo, Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar.  Kedua anak tesebut mengalami demam tinggi serta mual-mual, bahkan hal itu sudah mereka rasakan sejak empat hari lalu.

    Oleh keluarganya, kedua pasien itu sempat dibawa ke puskesmas setempat, namun karena tidak kunjung sembuh akhirnya dibawa ke rumah sakit. Imam Hanafi, ayah Ilma Ainus, salah seoran pasien demam berdarah mengatakan putrinya mengalami demam tinggi serta mual. Bahkan, sakit yang diderita anaknya sudah berlangsung sejak empat hari lalu.

    "Sakitnya sudah empat hari lalu, tapi sampai sekarang juga belum dapat kamar, karena hampir semua kamar anak penuh," ujarnya.

    Tak Pandang Usia
    Selain anak-anak, juga terdapat pasien dewasa yang mengidap demam berdarah dengue (DBD itu, yaitu Siti Masrikah, yang dirawat bersamaan dengan anaknya Risma, 10, yang juga sedang sakit. Warga Desa Jabung, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar itu mendapatkan perawatan serius atas sakitnya.

    Manajemen rumah sakit meminta agar masyarakat waspada dengan gigitan nyamuk, terutama gigitan nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk itu bisa menyebabkan sakit demam berdarah. Selain menjaga lingkungan dengan membersihkan serta menutup segala benda yang bisa menampung air bersih, rumah sakit juga meminta agar masyarakat menerapkan pola hidup yang sehat, demi meminimalisasi gigitan nyamuk tersebut.



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.