DEMAM BERDARAH BOJONEGORO : DBD Renggut 11 Jiwa di Bojonegoro

DEMAM BERDARAH BOJONEGORO : DBD Renggut 11 Jiwa di Bojonegoro ilustrasi

    Demam berdarah Bojonegoro sudah merenggut 11 nyawa.

    Madiunpos.com, BOJONEGORO - Selama periode 1 Januari 2016 hingga Juni ini, sebanyak 11 warga Kabupaten Bojonegoro meninggal dunia setelah dinyatakan menderita demam berdarah dengue (DBD).

    Kasi Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Bojonegoro Wheny Dyah di Bojonegoro, Jumat (10/6/2016), mengatakan total terdapat 338 penderita DBD di wilayah tersebut sejak 1 Januari lalu.

    Ia mengakui jumlah penderita DBD yang meninggal dunia tahun ini lebih banyak ketimbang tahun lalu di mana tujuh penderita DBD meninggal dunia.

    "Meningkatnya jumlah penderita DBD yang meninggal dunia di seluruh Jawa Timur sama ada kecenderungan meningkat dibandingkan tahun lalu," jelas dia.

    Wheny menjelaskan meningkatnya jumlah korban meninggal akibat DBD dipengaruhi meningkatnya keganasan virus DBD. Selain itu, ada juga faktor turunnya ketahanan tubuh manusia yang dipengaruhi zat kimia dari makanan.

    Selain itu, ia menengarai pengasapan atau fogging tidak bisa efektif mencegah penyebaran serangan nyamuk Aedes aegypti karena tidak bisa membunuh jentik-jentik. "Pengasapan hanya membunuh nyamuk dewasa," ucap dia.

    Menurut dia, jumlah penderita DBD yang dirawat di sejumlah rumah sakit umum daerah (RSUD) milik pemerintah kabupaten (pemkab) dan sejumlah RS swasta, ada kecenderungan menurun dalam beberapa bulan terakhir.

    Wheny merinci jumlah penderita DBD pada Juni hanya lima penderita, sebelumnya pada Mei 20 penderita dan April sebanyak 27 penderita.

    Jumlah penderita DBD itu, lanjut dia, jauh menurun dibandingkan dengan penderita DBD pada Januari sebanyak 135 penderita.

    "Turunnya jumlah penderita DBD karena masuk musim kemarau, sebab biasanya serangan DBD tertinggi pada musim hujan Desember-Januari," jelas dia.
    jibi



    Editor : Rohmah Ermawati

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.