Densus 88 Sita Laptop, HP, dan Catatan Milik Terduga Teroris Madiun

Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 menggeledah rumah terduga teroris JS di RT 008/RW 003, Desa Mejayan, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun, Selasa (14/5/2019) siang. Sejumlah barang milik JS pun dibawa petugas sebagai barang bukti.

Densus 88 Sita Laptop, HP, dan Catatan Milik Terduga Teroris Madiun Rumah yang ditinggali terduga teroris JS di RT 008/RW 003, Desa Mejayan, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun, Selasa (14/5/2019). (Madiunpos.com-Abdul Jalil)

    Madiunpos.com, MADIUN -- Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 menggeledah rumah terduga teroris JS di RT 008/RW 003, Desa Mejayan, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun, Selasa (14/5/2019) siang. Sejumlah barang milik JS pun dibawa petugas sebagai barang bukti.

    Rumah JS tampak lengang Selasa siang, dua petugas kepolisian terlihat berjaga di luar rumah. Sedangkan beberapa orang dari Densus 88 melakukan penggeledahan di dalam rumah terduga teroris.

    Istri JS, NF, mengatakan ada sejumlah barang yang dibawa petugas kepolisian dari rumahnya. Barang-barang yang dibawa yaitu laptop, HP, dan catatan-catatan milik suaminya.

    Dia menceritakan ada lima petugas kepolisian datang ke rumahnya. Kemudian petugas menyerahkan surat penggeledahan kepadanya.

    "Katanya pesennya Bapak itu barang-barangnya ada di lemari bagian bawah. Kemudian saya ambilkan. Ada laptop, HP, dan catatan-catatan," kata dia kepada wartawan.

    NF menuturkan sebelum menggeledah rumahnya, terlebih dahulu petugas meminta kepadanya untuk menyerahkan barang-barang itu dengan baik-baik. Tetapi kalau ada barang yang disembunyikan, maka akan dilakukan penggeledahan paksa. Setelah itu seluruh barang yang diminta diserahkan ke petugas.

    "Tadi kan bilangnya kalau ibu menyerahkannya baik-baik, kita juga baik-baik. Kalau ibu menyembunyikan kita akan geledah paksa," kata dia menirukan ucapan petugas.

    NF mengaku tidak menyangka suaminya ditangkap polisi dalam kasus dugaan terorisme. Sebelum ditangkap itu, JS pamit kepada keluarga pergi ke Pasar Sayur Caruban untuk membuka kiosnya.

    Selama ini, JS bekerja sebagai penjual kacamata di pasar yang lokasinya tak jauh dari rumahnya itu.

    "Saya kan tadi tahunya Bapak itu pergi kerja buka kios. Bapak berangkat jam 8.00 WIB. Saat berangkat ya ga ada apa-apa. Saya juga ga tahu," terangnya. 

    Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya 



    Editor : Rohmah Ermawati

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.