Kategori: News

Di Hadapan Mahasiswa Madiun, Erick Tohir Tegaskan Tak Segan-Segan Bersihkan BUMN Bermasalah

Madiunpos.com, MADIUN -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengaku tidak segan-segan akan membersihkan perusahaan pelat merah yang terindikasi melakukan korupsi. Menurutnya BUMN yang bersih akan memberikan dampak terhadap pembangunan negara.

Hal itu disampaikan Erick saat menjadi pembicara dalam seminar di Universitas Merdeka Madiun, Minggu (6/2/2022).

Dia menuturkan upaya pembersihan BUMN terbukti memberikan dampak positif. Pada 2020, total keuntungan yang dihasilkan dari BUMN hanya Rp13 triliun. Tetapi, angka keuntungan itu melonjak beberapa kali lipat pada 2021, yakni keuntungan BUMN mencapai Rp61 triliun.

“Itu setelah ada transformasi dan perbaikan. Penataan orang dibenarkan,” kata Erick.

Bertambah! Korban Meninggal dalam Kecelakaan Kereta Kelinci di Madiun Jadi 2 Orang

Keuntungan yang dihasilkan tersebut diberikan kepada pemerintah untuk membiayai program-program bagi masyarakat, seperti vaksin Covid-19, penggratisan listrik bagi masyarakat, dan lainnya. Pendapatan negara bukan hanya dari pajak, tetapi juga dari deviden BUMN.

Menurutnya sangat penting untuk membuat BUMN sehat. Dia tidak segan-segan membersihkan BUMN yang terindikasi ada korupsi. Seperti yang terjadi di PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dan PT Asabri (Persero).

“Sejak tahun 2006 hingga berlanjut ke 2013, tidak ada penyelesaian. Sekarang kita selesaikan Jiwasraya dan Asabri. Karena Apa? Itu korupsi yang amat sangat menyakitkan. Uang pensiunan diambil,” jelas dia.

Erick mendorong supaya ada perbaikan undang-undang keuangan. Supaya kasus korupsi seperti di Jiwasraya dan Asabri bisa ditekan.

Kereta Kelinci Kecelakaan di Madiun, 1 Meninggal dan Puluhan Orang Luka-Luka

“Ya paling tidak harus ditekan. Kalau dihapus enggak mungkin. Dari zaman dahulu korupsi sudah ada. Tapi kita harus menekan kasus korupsi itu dengan perbaikan sistem,” jelasnya.

Dia juag mendorong untuk perbaikan di sektor asuransi. Terlebih asuransi saat ini banyak yang menjadi kedok penipuan. Dia mendorong undang-undag asuransi harus sama dengan undang-undang perbankan.

“Ketika di perbankan kalau ada apa-apa di banknya. Pemiliknya bertanggungjawab. Pemiliknya harus ngasih [ganti] uang atau masuk penjara. Sedangkan di asuransi belum sama aturannya. Itu kita dorong juga,” kata Erick.

Lebih lanjut, Menteri BUMN juga menuturkan saat ini BUMN harus lebih terbuka dengan pemimpin muda yang usianya di bawah 42 tahun. Kini sudah ada beberapa direksi BUMN yang usianya di bawah 42 tahun.

Abdul Jalil

Dipublikasikan oleh
Abdul Jalil

Berita Terkini

Juara Microsoft Excel World Championship Indonesia, Tim Pegadaian Siap Berlaga di E-Sport Edutainment Dunia

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menorehkan prestasi gemilang dengan menyabet seluruh gelar juara di Microsoft… Read More

2 hari ago

Pegadaian Serahkan Hibah Sistem Teknologi Daur Ulang Air Hujan dan Air Wudu untuk Masjid Salman ITB

Madiunpos.com, BANDUNG — Komitmen Pegadaian terhadap lingkungan berkelanjutan di lingkungan kampus dan tempat ibadah semakin… Read More

5 hari ago

Beri Layanan Sepenuh Hati, Contact Center Pegadaian Borong Penghargaan di Ajang ICCA 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di ajang Indonesia Contact Center Association… Read More

6 hari ago

Pegadaian Raih Kembali Sertifikat ISO 22301:2019, Wujud Komitmen Terhadap Standar Operasional Global

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali membuktikan komitmennya terhadap standar operasional global, dengan sukses meraih kembali sertifikat… Read More

1 minggu ago

Permintaan Emas Melonjak, Galeri 24 Pastikan Stok Emas Batangan Tersedia di Semua Outlet

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian melalui anak usahanya Galeri 24 siap penuhi kebutuhan masyarakat dalam… Read More

1 minggu ago

Bagi-bagi Rezeki! Pegadaian Umumkan 450 Pemenang Badai Emas 2025 Periode 1

Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali menggelar pengundian program loyalitas tahunannya, Badai Emas Pegadaian 2025.… Read More

1 minggu ago

This website uses cookies.