Diduga Terpeleset, Kakek Tua Meregang Nyawa di Sungai Ngawi

Seorang pria lanjut usia (lansia) ditemukan tak bernyawa di Sungai Jurangan, Desa Begal, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, Rabu (1/8/2018) siang. Pria itu bernama Tukirun, 80, warga Desa Sekar Putih, Kecamatan Widodaren, Ngawi.

Diduga Terpeleset, Kakek Tua Meregang Nyawa di Sungai Ngawi Warga mengevakuasi jasad Tukirun di Sungai Jurangan, Desa Begal, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, Rabu (1/8/2018). (Istimewa-Polres Ngawi)

<p dir="ltr"><strong>Madiunpos.com, NGAWI</strong> -- Seorang pria lanjut usia (lansia) ditemukan tak bernyawa di Sungai Jurangan, Desa Begal, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, Rabu (1/8/2018) siang.</p><p dir="ltr">Diduga, pria lansia itu terpeleset saat <a title="14 Pasutri Bertarung dalam Pilkades Ponorogo" href="http://madiun.solopos.com/read/20180801/516/931169/14-pasutri-bertarung-dalam-pilkades-ponorogo">menyeberangi</a> sungai hingga terjatuh dan akhirnya meninggal dunia.</p><p dir="ltr">"Iya tadi siang sekitar pukul 11.00 WIB ditemukan orang meninggal dunia di Sungai Jurangan di Desa Begal, Kecamatan Kedunggalar," kata Kasubbag Humas Polres Ngawi, AKP Eko Setyo Martono, kepada <em>Madiunpos.com</em>, Rabu.</p><p dir="ltr">Eko Setyo Martono menuturkan pria lansia yang ditemukan meninggal itu bernama Tukirun, 80, warga Desa Sekar Putih, Kecamatan Widodaren, Ngawi.</p><p dir="ltr">Pada Rabu pagi, ungkap dia, Tukirun diketahui <a title="1 Bacaleg Asal Kota Madiun Terdaftar Ganda Lintas Parpol dan Dapil" href="http://madiun.solopos.com/read/20180801/516/931155/1-bacaleg-asal-kota-madiun-terdaftar-ganda-lintas-parpol-dan-dapil">masih sarapan</a> bersama anaknya bernama Slamet di rumah. Setelah sarapan, Slamet kemudian mencari rumput.</p><p dir="ltr">Tak lama berselang, Tukirun keluar rumah dengan berjalan kaki hendak menuju ke Desa Begal. "Ada tetangga yang melihat korban keluar rumah dan hendak ke Desa Begal," kata Eko.</p><p dir="ltr">Dua jam setelah kepergiannya dari rumah, warga melihat Tukirun sudah tengkurap di sungai dalam kondisi meninggal dunia. Warga kemudian melaporkan hal itu ke Kades Begal dan dilanjutkan ke Polsek Kedunggalar.</p><p dir="ltr">Berdasarkan hasil pemeriksaan petugas Puskesmas Kedunggalar, kata Eko, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh pria yang bekerja sebagai petani itu. Diduga Tukirun tewas karena kehabisan napas saat terjatuh dan tengkurap di sungai.</p><p dir="ltr">Menurut keterangan <a title="Sambut HUT RI, Pelajar SDN 03 Madiun Lor Cuci Bendera Merah Putih" href="http://madiun.solopos.com/read/20180731/516/931117/sambut-hut-ri-pelajar-sdn-03-madiun-lor-cuci-bendera-merah-putih">pihak keluarga</a>, ungkap dia, Tukirun selama tiga tahun terakhir memang mengalami gejala stroke dan tidak bisa berjalan dengan sempurna. Dimungkinkan pria itu terpeleset dan jatuh tengkurap di sungai.&nbsp;</p><p dir="ltr">"Jenazah kemudian diserahkan kepada keluarga untuk dirawat dan dimakamkan," ungkap dia.&nbsp;</p><p><strong>Silakan&nbsp;</strong><a href="http://madiun.solopos.com/"><strong>KLIK</strong></a><strong>&nbsp;dan&nbsp;</strong><a href="https://www.facebook.com/madiunpos/"><strong>LIKE</strong></a><strong>&nbsp;untuk lebih banyak berita Madiun Raya</strong></p>



Editor : Rohmah Ermawati

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.