Dilengkapi 100 Lampu dan Dicat Warna-Warni, Makam Balongdowo Sidoarjo Lebih Mirip Taman Bermain

Madiunpos.com, SIDOARJO -- Makam warna-warni di Kota Madiun sempat viral dan menjadi kontroversi beberapa waktu lalu. Kini makam dengan kondisi yang sama juga ditemui di Sidoarjo.

Di daerah tetangga Kota Surabaya ini juga ada kompleks permakaman yang bukan hanya batu nissan yang dicat warna-warni, tapi juga pohon-pohonnya. Permakaman ini ada di Desa Balongdowo, Kecamatan Candi, Sidoarjo. Tak aneh bila makam ini berbeda dengan makam pada umumnya.

Seluruh bagian makam mulai dari nisan, pagar makam, serta pohon kamboja dicat dengan aneka warna. Selain itu, di setiap pusara atau kuburan ditanami bunga dan dilengkapi lampu. Sehingga tidak ada kesan seram yang dirasakan warga saat berziarah kubur. Meski setiap nisan sudah dicat dengan aneka warna, namun nama-nama ahli kubur masih tampak jelas. Menariknya, lokasi makam selalu tampak bersih.

Kikis Kesan Angker, Makam di Madiun Dicat Warna-Warni

Kesan angker semakin sirna tak tersisa dengan tembok pagar warna cokelat beraksen khas Kerajaan Majapahit, yang mengelilingi area makam. Gapura pintu masuk juga demikian. Dibuat layaknya gapura pintu masuk keraton.

Juru kunci makam Desa Balongdowo, Kosim, 52, mengatakan yang kali pertama dikerjakan yakni bagian pagar tembok. Dibangun sekitar setahun yang lalu. Sedangkan pengecatan pohon dan batu pusara dilakukan sebelum Hari Raya Idul Fitri kemarin. "Pekerjaan mengecat ini gotong royong warga, dan ahli waris kubur," kata Kosim, Minggu (20/9/2020), seperti diberitakan detik.com.

Swadaya

Dana untuk mewarnai makam merupakan sumbangan dari Rukun Tetangga (RT) di Desa Balongdowo yang berjumlah 32, ditambah beberapa donatur warga sekitar. "Dananya dari warga sendiri, selain itu ada donatur khusus," tambah Kosim.

Makam Khusus Pasien Covid-19 di Surabaya Ini Dicat Warna-Warni

Kosim menceritakan dulu banyak warga yang ketakutan melintas di depan makam. Maklum saja, makam Desa Balongdowo terletak di area persawahan yang gelap. Saat ini telah ada 100 lampu yang menerangi area makam.

"Saat ini sudah tidak terlihat angker lagi, bahkan pada akhir pekan di Hari Sabtu atau Minggu, banyak warga yang ber swafoto di makam ini," pungkas Kosim.