Kategori: News

Dinas Pendidikan Jatim Perpanjang Masa Belajar Di Rumah 2 Pekan

Madiunpos.com, SURABAYA -- Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur memperpanjang masa belajar di rumah untuk siswa SMA/SMK sederajat. Para siswa akan belajar di rumah hingga dua pekan ke depan.

Hal ini juga berlaku bagi para tenaga pendidik dan tenaga kependidikan. Perpanjangan masa belajar di rumah ini untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19 yang saat ini terus meluas.

"Ada perpanjangan belajar di rumah bagi siswa, termasuk masa bekerja bagi tenaga pendidik," ujar Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Wahid Wahyudi, di Surabaya, Minggu (5/4/2020) seperti dilansir Antara.

Tangani Corona, Pemkab Ponorogo Gandeng Polres dan Kejaksaan dalam Pengadaan ADP

Masa belajar dari rumah bagi peserta didik jenjang SMA, SMK dan Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus (PL-PLK)  diperpanjang sampai 21 April 2020.

"Mereka kembali belajar di sekolah pada 22 April 2020," ucap mantan kepala dinas perhubungan Jatim tersebut.

Begitu juga perpanjangan masa bekerja dari rumah bagi pengawas sekolah, kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan jenjang SMA, SMK dan PK-PLK di Jatim.

"Semula dilaksanakan sampai 5 April 2020 dan diperpanjang sampai 21 April 2020, lalu kembali bekerja di kantor pada 22 April 2020," katanya.

Pemkab Jember Siapkan Gelang Penanda ODP dan ODR Untuk Para Pemudik

Masa bekerja dan belajar dari rumah, kata dia, jika dipandang perlu maka akan dievaluasi kembali dengan memperhatikan perkembangan penyebaran COVID-19. Khususnya di Jatim.

Ubah Muatan Belajar

Aktivis pendidikan di Jatim, Seno Bagaskoro, menilai langkah Pemprov Jatim sudah tepat memperpanjang masa belajar di rumah. Tugas-tugas siswa juga sudah mulai dikurangi.

Ia juga menyarankan sebaiknya muatan belajar siswa saat ini ditambah untuk porsi pengetahuan siaga bencana. Termasuk pula pola penyebaran wabah, pola hidup sehat dan pendidikan karakter gotong royong.

Lindungi Perekonomian Warga Kecil, Pemkot Madiun Tambah Jam Berjualan P10

"Jadi, pendidikan di sekolah terasa dekat dengan persoalan yang sedang dihadapi siswa di kehidupan sehari-hari," katanya.

Menurut dia, tugas-tugas sekolah berupa tugas membuat video edukasi kreatif tentang social atau physical distancing. Kemudian cuci tangan yang benar atau membuat poster ajakan untuk menyisihkan uang saku bagi orang-orang membutuhkan.

"Sehingga warga sekolah menjadi satu napas dengan pendidikan kesehatan di masyarakat," kata mantan ketua aliansi pelajar Surabaya tersebut.

Kaled Hasby Ashshidiqy

Dipublikasikan oleh
Kaled Hasby Ashshidiqy

Berita Terkini

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

3 hari ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

3 hari ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

1 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

2 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.