Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur, Drajat Irawan (nomor 2 dari samping kiri/masker hitam) saat mendampingi Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa di acara panen udang vaname di lahan ketahanan pangan Puspenerbal Juanda beberapa bulan yang lalu. (ANTARA/HO)
Madiunpos.com, SURABAYA -- Meski diterpa pandemi Covid-19, ekspor udang Jatim justru melonjak hingga 3,3 persen dibandingkan tahun lalu. Negara tujuan ekspor terbesar didominasi oleh Amerika Serikat (AS), China dan Jepang.
Data Badan Pusat Statistik Jatim menunjukkan pada periode Januari-Juli 2020 nilai eskpor udang menembus 636,84 juta dolar AS. Capaian itu lebih tinggi ketimbang periode yang sama tahun lalu yang hanya 616,33 juta dolar AS.
Eskpor udang terbesar dikirim ke AS, China, dan Jepang. "Nilai total ekspor ke tiga negara mendominasi sekitar 92,11 persen dari nilai ekspor udang Jatim secara keseluruhan," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim Drajat Irawan, seperti dilansir Antara, Rabu (16/9/2020).
Secara terprinci, data Pusdatin Kemenperin RI Januari-Juni 2020, menyebutkan ekspor udang Jatim ke AS senilai 151,86 juta dolar AS. Disusul Jepang 84,31 juta dolar AS, dan China 27,05 juta dolar AS.
Pernah Mengalami Ketindihan? Berikut Fakta dan Mitos Seputar Ketindihan
"Komoditas potensial seperti udang yang permintaannya cukup tinggi di Amerika Serikat, Jepang, dan China perlu didorong agar mampu memenuhi standar produk layak ekspor. Disperindag Jatim melalui FTA Center Surabaya siap memberikan pendampingan, konsultasi maupun sosialisasi terkait regulasi ekspor,” ujar Drajat.
Selain itu, kata dia, beberapa kegiatan seperti business matching dengan negara lain gencar dilakukan oleh Disperindag Jatim untuk menemukan pasar-pasar baru.
Ia menjelaskan para pelaku usaha yang ingin menikmati fasilitas tarif preferensi perlu memperhatikan produk. Komoditas yang diekspor itu harus memenuhi ketentuan asal barang dengan dokumen Surat Keterangan Asal (SKA).
"Untuk ekspor ke negara Amerika Serikat (AS) dapat menggunakan SKA Form A, Form IJEPA digunakan untuk negara Jepang, dan form E untuk negara China," katanya pula.
Kasus Covid-19 Meningkat Terus, Kelurahan di Kota Madiun Akan Diperketat
Madiunpos.com, JAKARTA-Aplikasi unggulan, Tring! by Pegadaian, kini berhasil menembus angka 2 Juta pengguna terdaftar, sejak… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama OJK berkolaborasi dengan World Gold Council (WGC)… Read More
Madiunpos.com, MALUKU – Dalam semangat memperluas akses pendidikan dan literasi hingga ke pelosok negeri, Pegadaian… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali hadirkan program Gadai Bebas Bunga, sebagai bentuk komitmennya untuk meringankan beban… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian catatkan kinerja keuangan yang membanggakan pada kuartal III tahun 2025 ini. Pegadaian menegaskan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali buktikan posisinya sebagai gold ecosystem leader. Kali ini Pegadaian meraih penghargaan… Read More
This website uses cookies.