Kategori: Olahraga

Dokter FIFA Minta Kompetisi Jangan Digelar Dulu, Ini Alasannya

Madiunpos.com, ZURICH -- Keinginan sejumlah operator liga untuk memulai lagi kompetisi, mengundang reaksi Kepala bagian medis FIFA Michel D'Hooghe.

Michel D'Hooghe meminta keinginan tersebut tidak dilaksanakan di tengah pandemi virus corona jenis baru atau Covid-19.

"Jika ada situasi di mana argumen medis harus menang melawan ekonomi, inilah saatnya. Ini bukan soal uang, ini soal hidup dan mati. Sangat sederhana," ujar D'Hooghe seperti dilansir Liputan6.com mengutip Sportskeeda.

Sepatu “Pasti Gol” Bepe Dilelang Untuk Corona, Berminat?

Beberapa operator liga seperti Liga Spanyol, Inggris dan Liga Italia sedang mewacanakan untuk menggelar lagi kompetisi. Meskipun, pandemi virus Corona Covid-19 belum mereda.

Alasannya, keuangan klub akan semakin terancam jika kompetisi tidak ada karena pandemi virus Corona. Karena klub-klub kehilangan pemasukan dari hak siar dan penjualan tiket pertandingan.

Klub juga harus berhadapan dengan masalah kontrak pemain. Rata-rata kontrak para pemain akan habis pada Juni dan Juli 2020.

Anti Bosan #dirumahaja, Yuk Coba 3 Permain Seru Ini Bareng Keluarga!

Jika kompetisi bergulir lagi di luar dua bulan itu, klub harus mengontrak lagi pemainnya. Padahal, masih ada musim 2020/2021 yang juga belum jelas kapan akan dimulai.

Menurut situs Wolrd O Meters, Rabu (29/4/2020) pukul 10.00 WIB, ada 3,1 juta lebih orang yang dinyatakan positif virus Corona di seluruh dunia. Sebanyak 217.893 orang meninggal dunia dan 955.811 orang dinyatakan sembuh.

Situasi yang masih gawat itu membuat D'Hooghe mengimbau semuanya untuk berhati-hati termasuk sektor sepak bola.

"Setiap orang harus berhati-hati saat ini. Saya mendengar di banyak negara mereka ingin bermain sepak bola lagi, dengan atau tanpa penonton," ujarnya mengakhiri.

Pernah Merasa Tetap Capek Padahal Sudah Tidur? Bisa Jadi Ini Penyebabnya

Di sisi lain, Liga Belanda dan Prancis memutuskan untuk meniadakan musim 2019/2020. Tim yang memuncaki klasemen di masing-masing liga pun tidak akan diberikan gelar juara.

Di Liga Belanda, keputusan itu membuat Ajax Amsterdam gagal menjadi kampiun. Sementara di Prancis, PSG harus memupus harapannya juara kendati unggul 12 poin di puncak klasemen.

Arif Fajar Setiadi

Dipublikasikan oleh
Arif Fajar Setiadi

Berita Terkini

Perkuat Pemberdayaan Pandai Besi Binongko, Pegadaian dan Universitas Halu Oleo Jalin Kerja Sama

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian bersama Universitas Halu Oleo melaksanakan program pemberdayaan masyarakat pandai besi di Pulau Binongko,… Read More

10 jam ago

Konsisten, PT Pegadaian Pertahankan Predikat Most Trusted Company dalam Ajang CGPI 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – Komitmen kuat PT Pegadaian dalam menerapkan Good Corporate Governance (GCG) secara konsisten… Read More

2 hari ago

Torehkan Sejarah, Tim Pegadaian Raih Juara Dunia PMO Global Awards 2025 di Amerika Serikat

Madiunpos.com, PHOENIX – PT Pegadaian kembali mencatatkan prestasi monumental di kancah internasional. Kali ini Pegadaian… Read More

3 hari ago

Malam Penganugerahan Sukses Digelar, Inilah Para Jawara Pegadaian Media Awards 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian sukses menggelar Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards (PMA) 2025 “Bersama… Read More

1 minggu ago

Pengguna Tring! by Pegadaian Tembus 2 Juta

Madiunpos.com, JAKARTA-Aplikasi unggulan, Tring! by Pegadaian, kini berhasil menembus angka 2 Juta pengguna terdaftar, sejak… Read More

1 minggu ago

Penguatan Ekosistem Bullion melalui Forum Bullion Connect 2025: Linking Mines to Markets

Madiunpos.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama OJK berkolaborasi dengan World Gold Council (WGC)… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.