Aktivitas karyawan di salah satu workshop di PT Inka, Kota Madiun, Rabu (29/4/2020). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)
Madiunpos.com, MADIUN -- Produksi kereta api di PT Industri Kereta Api (Inka) terganggu selama masa pandemi Covid-19 berlangsung. Ini salah satunya lantaran sebagian komponen impor yang dibutuhkan terkendala pengirimannya akibat pandemi.
Selain itu, Inka juga tidak bisa mengerahkan seluruh pekerjanya karena kebijakan physical distancing.
Pantauan Madiunpos.com di workshop PT Inka di Kota Madiun, Rabu (29/4/2020), sejumlah karyawan perusahaan pelat merah itu terlihat bekerja.
Pandemi Corona, Inka Pastikan Pesanan KA dari Bangladesh dan Filipina Rampung Sesuai Target
SM Humas Sekretariat dan PKBL PT Inka, Inggit Wahyu Prasetio, mengatakan selama masa pandemi Covid-19 ini pembagian jam kerja dibagi menjadi tiga sif. Masing-masing sif hanya diisi 800 karyawan. Padahal, seluruh karyawan PT Inka ada sekitar 2.000 orang.
Selain pengurangan pekerjaan karyawan, sejumlah komponen kereta api dari beberapa negara juga mengalami keterlambatan pengiriman. Hal ini juga menjadi dampak dari pandemi Covid-19 secara global.
"Karena mereka [negara pemasok komponen] juga mengalami lockdown untuk mencegah pandemi," jelas dia kepada wartawan.
Ingin Lihat Langsung Kereta Api Pesanan, Menteri Perkeretaapian Bangladesh Kunjungi PT Inka Madiun
Inggit menyampaikan beberapa komponen kereta api ada yang berasal dari Italia, Jerman, China, Hong Kong, dan Singapura. Negara-negara tersebut juga mengalami dampak selama masa pandemi ini. Sehingga barang yang diimpor dari negara tersebut juga mengalami penundaan pengiriman.
Kondisi ini jelas mempengaruhi produksi kereta api di perusahaan pelat merah tersebut. Sehingga saat ini sejumlah proyek pekerjaan kereta api dari dalam maupun luar negeri juga ikut terhambat produksinya.
"Untuk saat ini, ada sebagian komponen yang sudah datang. Tetapi, sebagian lainnya juga belum datang," jelasnya.
PT KAI Berencana Pesan 20 KRD di Inka
Salah satu proyek pekerjaan yang terhambat yaitu LRT Jabodebek pesanan dari PT KAI. PT Inka, kata Inggit, segera mengajukan adendum kepada PT KAI untuk mengatur ulang jadwal pengiriman kereta. Dengan kondisi seperti ini, ia berharap pihak konsumen bisa memakluminya.
"Selain sedang mengerjakan LRT. Kami juga masih memiliki pekerjaan pembuatan lokomotif dari Filipina, kereta rel diesel elektrik pesanan Filipina, dan pesanan dari Bangladesh," jelasnya.
Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More
Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More
This website uses cookies.