Ingin Lihat Langsung Kereta Api Pesanan, Menteri Perkeretaapian Bangladesh Kunjungi PT Inka Madiun

Menteri Perekeretaapian Bangladesh mengunjungi PT INKA Madiun untuk melihat kereta yang mereka pesan.

Ingin Lihat Langsung Kereta Api Pesanan, Menteri Perkeretaapian Bangladesh Kunjungi PT Inka Madiun Jajaran pimpinan PT INKA (Persero) sedang menerima kunjungan Menteri Perkeretaapian Bangladesh bersama rombongan delegasi untuk melihat secara langsung kapasitas dan fasilitas produksi kereta api di PT INKA (Persero). Terutama pembuatan KA pesanannya di Madiun, Minggu (1/3/2020). (Antara)

    Madiunpos.com, MADIUN -- Kerja sama PT INKA dengan Permerintah Bangladesh kian terjalin erat. Pada Minggu (1/3/2020), Menteri Perkeretaapian Bangladesh, Nurul Islam Sujan, mengunjungi perusahaan pelat merah pembuat KA itu di Kota Madiun.

    Kunjungna tersebut guna meninjau proses pembuatan KA pesanan Bangladesh yang selama ini dikenal sebagai salah satu pelanggan setia PT INKA (Persero).

    Direktur Utama PT INKA (Persero), Budi Noviantoro, mengatakan kunjungan Menteri Perkeretaapian Bangladesh tersebut juga untuk menindaklanjuti kerja sama dengan perusahannya yang selama ini telah terjalin baik.

    Ngaku Pegawai BRI, Wanita Ini Tipu Warga Madiun dengan Kedok Investasi Perumahan

    "Kunjungannya dalam rangka ingin melihat secara langsung kapasitas dan fasilitas produksi kereta api di PT INKA. Terutama pembuatan KA pesanannya," ujar Budi kepada wartawan di sela menerima kunjungan rombongan delegasi Bangladesh di Madiun, Minggu siang, seperti dilansir Antara.

    Sejak 2005, Bangladesh telah menjadi pangsa pasar PT INKA. Khusus kerja sama di bidang perkeretaapian, PT INKA telah memproduksi pesanan sebanyak 450 unit gerbong, dengan nilai pengadaan mencapai sekitar 181,6 juta dolar AS.

    Pada tahap pertama, Bangladesh memesan 50 kereta penumpang. Kemudian 150 kereta lagi dan saat ini PT INKA masih menyelesaikan pesanan 250 kereta.

    Mengulik Cerita Di Balik Berdirinya Tiga Candi Di Sidoarjo

    Dari jumlah pesanan 250 kereta itu, sebanyak 50 unit di antaranya kereta tipe Broad Gauge (BG) dan 200 unit kereta tipe Meter Gauge (MG).

    Dari 200 kereta itu, sebanyak 136 unit telah dikirim, sedangkan 64 unit lainnya saat ini masih dalam proses pengerjaan. PT INKA menargetkan seluruh pesanan dapat terselesaikan pada bulan Juli tahun 2020.

    "Mudah-mudahan Juli ini sudah selesai dan bisa dikirim semua. Kita berharap kalau ada tender lagi, kita ikut lagi," kata Novi, sapaan akrab Budi Noviantoro.

    84.855 Warga Jatim Gagal Berangkat Umrah, Agen Panik

    Selain melihat pembuatan kereta di workshop PT INKA dalam kunjungan tersebut, Nurul Islam Sujan bersama rombongan juga membicarakan potensi kerja sama bidang perkeretaapian untuk tahap selanjutnya.

    Hal itu guna menjawab potensi besar seiring dengan pengembangan dan perluasan jaringan kereta api di seluruh 64 distrik yang ada di Bangladesh serta modernisasi sistem perkeretaapian yang terintegrasi di negara tersebut. Dengan demikian, Bangladesh masih akan membutuhkan kereta api lebih banyak lagi.

    Atas peluang tersebut, PT INKA menargetkan siap kembali menjalin kerja sama dengan Bangladesh untuk tahun-tahun berikutnya.



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.